.7.

391 64 7
                                    

"Selamat pagi~" ucap Suzy lemas.

"Sudah datang Sue? Tumben." Krystal menyambut Suzy dengan nada menyebalkan.

"Yah! Aku memang tak pernah kesiangan. " jawab Suzy kesal. Kebetulan kelas juga masih kosong, masih cukup pagi, atau entah mengapa pagi ini terlihat lebih sepi dari biasanya. Hanya ada Krystal dan Jieun di kelas.

"Jinri eoddi?" tanya Suzy saat tak melihat Jinri.

"Tak tahu, belum datang. Makanya aku kesini." jawab Krystal.

"Wah.. Tak punya teman, ya? Kasihan.." Suzy mengejek Krystal sengaja. Kapan lagi ia bisa menggoda Krytal.

"Iyaa.. Aku kesepian.. Hiks. " Krystal yang digoda malah berakting membuat wajah sedih.

Jieun yang melihat sifat Suzy yang jahil keluar dan Krystal yang mendrama hanya geleng-geleng. Ia sudah mulai terbiasa.

"Habisnya kau jomblo sih makanya kesepian. " Suzy malah melanjutkan ledekannya.

"Sesama jomblo diam saja diam." jawab Krystal.

"Tapi aku tak kesepian." Suzy memasang tampang menyebalkan pada Krystal.

Jieun hanya melihat perseteruan di depannya sambil terkekeh. Awalnya ia syok saat tahu sifat Suzy yang begini karena setahunya Suzy anaknya kalem juga cuek. Suzy kalem? Jangan lihat tampangnya yang menipu.

Tapi toh, Suzy memang hanya absurd di depan teman dekatnya saja.

Siswa yang masuk ke kelas mengalihkan atensi ketiganya yang asik meledek dan bercanda.

"Annyeong." Sehun menyapa datar. Tatapannya terarah pada Suzy dan teman-temannya.

"Tumben dia menyapa." Gumam Jieun, bukannya menjawab sapaan Sehun. Tak biasanya Sehun menyapa, jangankan menyapa, melirik pun tidak. Peduli apa Sehun pada wanita. Kira-kira seperti itulah pikiran Jieun yanh mewakili pemikiran orang-orang awam.

"Annyeong Sehun." berbeda dengan Jieun, Krystal menjawab ramah sapaan Sehun yang ditujukkan pada mereka. Atau.. Hanya pada seorang?

"(Kau)Sudah datang juga?" tanya Suzy menjawab sapaan Sehun.

Sehun mengangkat bahu seakan mengatakan As-you-see.

Kedatangan Hoseok yang terlihat ngos-ngosan membuat atensi Sehun serta ketiga gadis itu teralih.

"Sehun..!" teriakan Hoseok tak terdengar nyaring dikarenakan nafasnya yang memburu.

Sedangkan ketiga gadis lainnya hanya menatap aneh terkesan acuh. Beberapa murid lain yang berada di kelas bahkan sama sekali acuh.

"Main tinggal saja, kau!" gerutu Hoseok. Jadi, setelah di Parkiran ditinggal oleh Sehun dan Taehyung, ia ditinggalkan lagi saat di Lapangan -halaman sekolah- menyebalkan.

"Em.. Suzy.." Hoseok lantas memalingkan wajahnya memandang Suzy melupakan kekesalannya pada Sehun, toh, percuma Sehun tak akan menanggapi berarti.
"Aku lihat tugas matematika , ya?" ucapnya lagi to the point.

"Aish, pantas saja datang pagi." Dumel Jieun.

Hoseok hanya memamerkan senyum kudanya. "Boleh, kan Suz?" tanyanya lagi memohon.

"Eh, Apa-apaan? TIDAK!" bukan Suzy yang menjawab, justru Krystal yang menolak heboh Hoseok.

"Ha?" Hoseok cengo.

"Aku duluan, aku juga mau pinjam (buku) matematika Suzy." Krystal lantas mengambil buku matematika yang dikeluarkan Suzy.

"Eh? Aku duluan, kan Suz?" Hoseok tentu tak terima.

Hardly EasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang