Happy reading❣
***
"Silahkan duduk Ms. Bertrand," ucap Gavin kepada Karlyn agar duduk di sebuah sofa diruangan kerjanya.
Karlyn melihat sekeliling ruangan kerja Gavin yang cukup luas dan bernuansa biru dongker. Sofa di ruangan itupun berwarna biru dongker juga.
"Ada yang salah dengan ruanganku?" Tanya Gavin karena melihat Karlyn yang sedang melihat sekeliling ruangan kerjanya.
"Hmm.. tidak" setelah itu tidak ada yang memulai untuk bersuara.
"Maaf sebelumnya Mr. Martinez, mengapa anda membawa saya ke ruang kerja anda?" Karlyn bertanya kepada Gavin yang sedang membereskan berkas-berkas yang ada dimejanya. Dan Gavin berhenti membereskan saat Karlyn bertanya.
"Memang tidak boleh?"
"Saya harus keruangan HRD untuk menandatangani beberapa kontrak perusahaan. Jadi saya ingin keluar sekarang" pinta Karlyn dengan sabar.
"Saya yang punya perusaahan ini sekaligus CEO jadi tenang saja" kata Gavin sambil berjalan ke arah Karlyn dan duduk di samping Karlyn, Karlyn pun sedikit menjauh saat Gavin ingin duduk di sampingnya.
"Freak" ucap Karlyn dengan suara yang kecil.
"Saya mendengarnya, mulutmu pedas sekali. Beda sekali dengan dulu."
"Tidak usah mengungkit masa lalu Mr. Martinez!" Kata Karlyn ketus.
"Baiklah. Saya ingin kamu menemani saya mengerjakan berkas-berkas yang ada di meja saya. Sekaligus menjadi pekerjaan awalmu diperusahaanku" ucap Gavin sambil menunjuk tumpukan berkas yang ada dimejanya.
Karlyn langsung melotot karena banyak sekali tumpukan berkas itu. Bisa-bisa nya Gavin menyuruh seenaknya.
"Mohon maaf, tetapi saya tidak bisa" Karlyn pun bergegas keluar ruangan Gavin dan membuka pintu ternyata pintu itu terkunci. Sial.
"Tolong buka pintunya Mr. Martinez terhormat. Saya ingin bertemu dengan HRD yang sekarang tertunda karena ulah anda. Tuan" lanjut Karlyn dengan menahan emosi.
"Kau harus membantuku terlebih dahulu" ucap Gavin tanpa melihat Karlyn karena Gavin sedang mengerjakan berkas-berkas itu.
Dengan kesal Karlyn berjalan kembali kearah Gavin yang sedang mengerjakan pekerjaannya di sofa. Setelah didepan Gavin, Karlyn pun duduk disamping Gavin dan merebut berkas itu dan melihatnya.
"Padahal ini pekerjaan yang mudah. Mengapa anda meminta bantuan saya?"
"Karena saya ingin berdekatan denganmu Ms. Bertrand" ucap Gavin sambil melihat Karlyn.
"Oh my god, kenapa pipimu memerah? Apakah disini panas?" Lanjut Gavin sambil tertawa.
"Tidak lucu" ucap Karlyn ketus.
Mendengar Gavin berkata seperti itu Karlyn pun menutup seluruh wajahnya menggunakan kedua tangannya. Dan langsung membelakangi Gavin. Sedangkan Gavin masih terus tertawa.
Tak terasa waktu pun menunjukan pukul 11 dan itu adalah waktu makan siang. Ternyata cukup lelah padahal cuma duduk dan menulis saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside The LOVE
RomanceMereka berdua dipertemukan kembali setelah sekian lama tidak bertemu. Dan kenyataan yang harus Karlyn akui adalah, bahwa ia masih mencintai Gavin selama 6 tahun hingga sekarang. Cinta yang tidak pernah terbalaskan membuat Karlyn ingin segera pergi...