Happy Reading❣
***
Karlyn POV's
Apakah aku harus senang mendengar tentang perjodohan ini? Atau sebaliknya?
Aku tau, Gavin tidak akan bisa mencintaiku selayaknya aku mencintai dia. Aku hanya ingin segera pulang dan menjernihkan pikiran serta keterkejutannya diriku terhadap perjodohan ini.Aku melihat taksi yang berada didepan restoran ini dan langsung menaikinya untuk segera pulang, karena aku tidak mau repot harus menelepon supirku.
Tetapi tiba-tiba tanganku ditarik kasar oleh seseorang.."Maaf, dia tidak jadi naik taksi" Ucap pria itu kepada supir taksi.
Aku ditarik ketempat parkir restoran dan didorong masuk kedalam mobil SUV secara paksa. Yang ku lakukan hanyalah terdiam.
"Travis, jalankan mobilnya" Ucap pria itu.
Tidak ada suara yang mengiringi mobil ini melaju. Entah aku akan dibawa kemana.
"Kita akan kemana Mr. Martinez?" Tanyaku.
"Bisakah kau tidak memanggilku dengan formal?" Jawab Gavin.
"Baiklah G-avin" ucapku terbata.
"Kita akan kemana Gav?" Lanjutku bertanya. Tetapi aku menghadap jendela mobil tidak menghadap kearahnya.
"Tidak tahu" jawabnya. 'Apa dia gila?' Batinku.
"Sebaiknya antarkan aku pulang" ucapku menghadap kearahnya.
"Tidak boleh, kau harus menemaniku. Antarkan aku ke tempat biasa, Travis" katanya dan tidak ada obrolan lagi setelahnya.
Dan sampailah kita disebuah....
"Night Club?" Tanyaku kepada Gavin."Ya, kau akan menemaniku malam ini" jawab Gavin sambil keluar dari mobil. Akupun ikut keluar dan menarik tangannya.
"Apa kau kira aku ini jalang mu?!" Makiku.
"Aku tidak bilang kau jalang, Kar" jawabnya tenang tetapi dingin.
"Terus? Apa maksud dari perkataanmu?"
"Aku hanya bilang kau menemaniku malam ini untuk minum" ucapnya lalu masuk ke dalam Club dan meninggalkanku.
"Hei! Tunggu aku!" Teriakku dan segera mengejar Gavin.
Setelah masuk kedalam Club itu, telingaku langsung disambut dengan dentuman musik yang cukup kencang dan aku melihat orang-orang menari. Dan juga sepasang kekasih sedang melakukan hal yang tidak senonoh didepan umum seperti ini.
Tetapi kalau melakukan hal itu ditempat seperti ini adalah hal yang wajar bukan?Aku melihat Gavin duduk di meja bar dan sedang mengobrol dengan orang yang sedang bekerja membuat minuman itu. Segera aku menghampirinya.
"Apa kau tuli? Aku memanggilmu!" Ucapku kesal kepada Gavin.
"Sebaiknya kau memesan minuman"
Aku mencebik kesal karena dia mengalihkan pembicaraan."Mau pesan apa, nona?" Tanya bartender itu dengan manis.
"Lemon juice saja" ucapku sambil tersenyum
Aku mendengar gumaman seseorang yang berada disebelahku. Siapa lagi kalau bukan Gavin.
"Apakah kau terbiasa menggoda pria?" Tanya Gavin yang tengah menghadapkan badannya kearahku.
Aku pun hanya mengangkat kedua bahu tanpa menghadap kearahnya dan minumanku pun datang.
"Thank you" ucapku. Dan akupun langsung meminumnya. Segar walaupun diminum ditengah Club yang seharusnya aku meminum alkohol.
Aku bisa melihat dari sudut mataku bahwa Gavin terus memperhatikanku dengan mata hijau yang tajamnya itu. Dan aku pun segera menghadapnya dan menatap mata hijaunya yang indah itu.
"Ada apa?" Dia masih diam dan terus menatapku.
"Apakah kau tidak mempunyai sopan santun?" Tanya Gavin.
"Maksud kau apa?" Tanyaku balik karena aku tidak mengerti.
"Tidak punya tata krama sehingga keluar dari pembicaraan orang tua" tatapannya masih tajam.
"A-aku hanya terkejut tentang perjodohan yang dibicarakan oleh kedua orang kita" jawab aku.
"Tetapi bisakah kau menghargai kedua orang tua kita dengan tidak asal keluar dari pembicaran?" Aku bisa melihat amarahnya dari ucapan Gavin.
"Kau tahu? Akupun sama seperti kau yang sangat terkejut tentang hal ini. Aku akan selalu menuruti permintaan kedua orang tua ku." Cecar Gavin yang membuat ku terkejut.
"Apa kah kau men----" ucapanku terpotong karena Travis memanggil Gavin dan membisikan sesuatu ditelinganya.
"Baiklah, katakan padanya aku akan ke apartemennya" ucap Gavin kepada Travis dan dijawab dengan anggukan olehnya.
"Silahkan Ms. Bertrand, aku antar pulang" Ucap Travis sopan kepadaku.
"Kau diantar pulang oleh Travis, aku ada urusan mendadak" Ucap Gavin segera beranjak dari tempat duduk dan keluar dari Club ini.
"Mari ikuti saya Ms. Bertrand" ucap Travis lagi.
"Berapa harga minuman aku dan pria tadi?" Tanyaku kepada bartender tadi.
"Mengapa harus membayar jikalau pemiliknya yang meminumnya?" Ucap bartender itu yang bernama Cloe.
"Maksudmu?""Mr. Martinez adalah pemilik Club ini nona"
Jadi sebenarnya ini adalah Club milik Gavin?
Pantas saja tadi para bodyguard didepan pintu menundukan kepalanya saat Gavin lewat."Terimakasih atas minumanya, Cloe"
Akupun segera mengikuti Travis berjalan menuju mobil.
Ditengah perjalanan aku termenung akan perkataan Gavin.Apakah dia menerima perjodohan ini?
***
"Hi darling" ucap wanita itu dan langsung mencium bibirku.
"Ada apa kau memanggilku kesini, Kate?" Tanya Gavin.
"Apakah kau tidak merindukan diriku?" Kate berbalik bertanya.
"Tentu aku rindu kau. Mengapa tidak memberitahuku kalau kau kembail ke LA?"
"Aku ingin memberi kejutan saja" ucapnya sambil menuntunku duduk disofa.
"Apakah menyenangkan selama kau di New York?" Tanya Gavin.
"Lebih menyenangkan jikalau ada dirimu disana" ucap Kate langsung duduk dipangkuannya dan mencium bibir Gavin tidak sabar.
Gavin menggendongnya menuju kamar Kate tanpa memutuskan ciuman itu. Dikamar, Gavin segera membuka dress Kate dengan tidak sabar.
"I want you now!" Ucap Gavin sambil melanjutan kegiatannya dengan Kate.
***
❣
VOTE
COMMENTTHANKS
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside The LOVE
RomanceMereka berdua dipertemukan kembali setelah sekian lama tidak bertemu. Dan kenyataan yang harus Karlyn akui adalah, bahwa ia masih mencintai Gavin selama 6 tahun hingga sekarang. Cinta yang tidak pernah terbalaskan membuat Karlyn ingin segera pergi...