"Vasco Chieri, masuklah kelapangan." Ucap seorang guru penguji
"Ah bagaimana ini, semoga saja seperti pada saat latihan" ucap batin Chieri seraya memegang kedua telapak tangannya mencoba menenangkan diri.
"Semoga saja kemampuan mage ku di bidang healer berlancar dengan baik" ucap Chieri pelan.
"Sepertinya seorang magician? Apakah aku benar?" Ucap guru tersebut.
Chieri pun mengangguk menandakan apa yang dikatakan oleh Mr penguji benar, Chieri pun mulai mencari senjata yang cocok, tiba tiba saja belati kecil melayang ke arahnya,
Belati tersebut memiliki bentuk yang unik dan pegangannya berwarna emas.Setelah mendapatkan senjatanya Chieri mencoba membuat kontrak dengan senjata tersebut. Cahaya berwarna biru pun menyinari tubuh Chieri menandakan bahwa dirinya telah berhasil membuat iblis dalam senjata tersebut lumpuh atau berhasil membuat iblis didalamnya mau bekerjasama
Mr penguji pun mulai memberikan monster kecil dengan level facile 9, lalu Chieri pun mengucapkan "Esci", dengan sigapnya Chieri melemparkan belatinya dan memberikan luka yang cukup dalam lalu menyembuhkan monster tersebut.
"Heh, seorang healer? Sangat sedikit seorang healer yang mendapatkan undangan masuk ke sekolah ini. Sepertinya akan ada healer yang bagus disekolah ini" ucap M penguji, memuji kekuatan Chieri.
"Ja-jadi ba-bagaimana hasilnya?" Ucap Chieri terbata-bata karena malu dipuji oleh seorang penguji.
"Vasco Chieri dinyatakan lulus dan berada di tingkat pietra 5 dalam mage di bidang healer" ujar Mr penguji dengan lantang.
Penonton berteriak dengan kencang karena jarang ada seorang siswa yang langsung memasuki tingkat pietra yang bukan dari kalangan bangsawan.
Chieri pun gembira, karena hanya sedikit murid pertama yang masuk kedalam tingkatan yang ia miliki.
Setelah nama Chieri dipanggil, kini giliran Baron yang dipanggil.
Baron POV
Setelah aku dibawa oleh pengawal kerajaan, tibalah saat untuk memasuki test accademy ini, aku berdiri di lapangan yang cukup luas seperti halnya kolosium, banyak sekali penonton yang melihatnya, arghhhh sangat menyebalkan, semua menatap diriku bahkan Eri pun menatap diriku dengan penuh antusias.
"Eri? Sejak kapan diriku memanggil Vasco Chieri dengan nama Eri?!? Sudah lah sekarang aku harus memikirkan bagaimana caranya melewati ujian ini"
"Ayo Pangeran tolong selesaikan test ini dengan singkat, aku yakin dirimu bisa masuk kedalam fighter ataupun wizard" ucap guru penguji dengan senyumannya
"Pangeran, jangan lupa untuk mengambil senjata yang berada di belakangmu, mungkin itu bisa membantu" ucap guru penguji itu melihat Baron mulai panik.
What?!? Pangeran darimana? Aku saja baru datang di dunia ini. Soal apa yang harus aku lakukan. Akupun mulai mencoba mencari senjata yang tepat, gini gini aku juga tau cara bertarung walaupun cuma dari internet pada saat di bumi hehe.
Pada saat aku ingin mengambil sebuah senjata, semua senjata seolah olah menolak diriku. Jika kalian menanyakan senjata berduri ku dimana? Aku akan menjawab HILANG entah kenapa pada saat memasuki sekolah ini, senjata itu menghilang.
"Ba-bagaimana caranya? Senjata ini saja tidak bisa kuambil." Ucapku pelan agar tidak terdengar oleh guru penguji
"Apa pangeran lupa? Senjata itu tidak bisa diambil jikalau tidak menemukan tuan yang cocok. Jadi silahkan bertarung dengan tangan kosong" ucap guru penguji dengan senyum devil nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Six Forces Inside Me
FantasyKetika seorang pemuda tampan yang tampak tidak memiliki kekurangan sedikitpun tak sadar bahwa dirinya memiliki enam kepribadian. Kepribadian itu muncul saat pedang yang diwariskan kepada dirinya yang bertujuan melindunginya, tetapi menjadi ujung to...