15. The Enemy?

89 12 2
                                    

Merlin sudah datang ke kelas Summoner, dirinya langsung duduk paling belakang lagi.

Semua tampak kagum, tapi hanya Carolien yang tidak kagum melainkan kaget, dirinya berpikir bagaimana Baron langsung bisa me summon hewannya sangat lama. Pertanyaan sama persis dengan Mr. Clark.

Carolien penasaran, bagaimana jika ia menghadapi naga kecil itu? Apakah dirinya bisa menang?

Dirinya berpikir bisa karena Carolien merasa bahwa naga itu masih kecil, tidak mempunyai banyak kekuatan.

Mr. Clark yang melihat hasrat Carolien untuk mengalahkan Baron  memutuskan pertarungan kecil antara Baron dengan Carolien.

"Sepertinya ada yang tidak sabar, melawan Baron. Baiklah hari ini kita akan melihat bagaimana Carolien dan Baron saling berhadapan."

Murid kelas Summoner sangat senang, bisa melihat kekuatan sang naga. Dan mereka belum tahu bahwa Baron memiliki Kirin.

Semuanya langsung ke arah lapangan latihan khusus Summoner. Melihat Carolien yang sudah sangat tidak sabar merasakan lawannya.

Langsung saja dirinya memanggil hewan Summon nya "Phini, Pegi. Keluarlah. Rilascio"

Langsung saja Burung Phoenix dan Kuda Pegasus datang. Melihat hal itu Merlin langsung memanggil Drakos.

Drakos langsung berubah menjadi naga berkepala lima, semuanya tampak terkejut tak terkecuali Mr. Clark pasal nya, dirinya mengira bahwa Drakos hanya memiliki satu kepala.

Carolien pun kaget akan hal itu.

"Sepertinya kau hanya menemukan satu hewan Summon mu Baron." ucap Carolien menutupi kekagetannya

Carolien masih meremehkan, pasalnya dirinya mempunyai dua hewan Summon Legendaris jadi ia tak mempermasalahkannya. Ia tidak tahu bahwa Drakos adalah naga yang sejak dulu ia inginkan.

"Tidak Mrs. Carolien, aku tidak hanya mempunyai satu hewan Summon melainkan dua. Keluarlah Kirin. Rilascio."

Melihat kuda dengan sisik ular, di beberapa sisi terdapat api, dan mata yang gelap. Membuat semuanya tampak kaget dan terkagum-kagum lagi. Tapi tidak dengan Mr. Clark karena ia tahu akan hal itu.

Tidak dengan Carolien, dirinya tau bahwa Kirin adalah raja dari segala kuda. Dirinya hanya heran kenapa Baron bisa mendapatkannya.

Melihat Baron memanggil Kirin, Pigi dan Phini berusaha memberi tahu bahwa, tidak baik melawan The King of Horse, Pigi tidak akan sanggup. Pigi pun memberi tahu Carolien supaya dirinya lebih berhati-hati dalam menyerang karena belum tahu kekuatan musuhnya.

Karena tidak mendengar mindlink dari Pigi dan juga Phini Carolien langsung menyerang Baron dengan tergesa-gesa. Sebenarnya bukan tidak mendengar melainkan tidak dipedulikan nya nasihat itu. Amarah Carolien terlalu mengendalikannya.

Melihat bahwa pertandingan ini akan mudah berakhir Mr. Clark siap-siap meniup peluitnya. Pasalnya, Carolien langsung menyerang dengan terburu-buru tidak ingin mengenal lawannya terlebih dahulu.

Seharusnya seorang Summoner lebih dulu membicarakannya dengan hewan Summonnya karena hewan yang dipanggil dapat menganalisis kekuatan musuh. Walaupun tidak semua kekuatan dapat dideteksi. 

Melihat Carolien menyerang dengan langsung, tanpa disuruh Drakos menyemburkan semburan ice ke arah Carolien.

Seharusnya bisa ditahan oleh Pigi. Tetapi, Pigi tidak bisa menahannya, ada Kirin. Yang selalu menyusahkan ya sejak tadi dengan menggunakan halusinasi. Sehingga dirinya tidak bisa menahan serangan Drakos.

Six Forces Inside MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang