20. Kitsune

70 10 4
                                    

Hola, gimana nih liburannya? Seneng ga?

Tidak pandai berbasa-basi langsung aja.

Enjoy the story
----

Telur itu menjadi retak dan berubah menjadi Rubah yang memiliki 9 ekor. Bagi para Assassin yang ada dan juga samurai yang memiliki pengetahuan yang sama dengan Jepang.

Mereka mengetahui bahwa itu adalah Kitsune, rubah yang dikirimkan oleh dewa untuk membawakan pesan.

"Bukan Naga, tapi Kyūbi?" gumam Princess Azka pelan.

Para murid pun keluar dan mencoba melihat apa yang terjadi dengan telur itu.

Princess Azka POV
Apa ini? Kyūbi? Tidak mungkin makhluk legenda yang kekuatannya setara dengan se-ekor naga? Ada di di Cortez Academy akan sangat menyenangkan bila aku memilikinya.

Tapi itu tidak mungkin, Kyūbi berwarna oranye. Aku pun heran dengan tatapannya itu, seperti akan membunuh.

"Siapa kau?" tanyaku kepada makhluk itu.

Saat aku menanyakan itu terdengar raungan keras dari arah belakang, Ilno maju kehadapan ku dan membuat perisai. Saat membuat perisai, memang Ilno akan meraung keras.

"Mundur Putri, dia akan memasang penghalang dengan kekuatan yang.. aku tidak ketahui."

Ilno memberikan informasi dengan tidak yakin. Tapi, aku percaya padanya. Sebaiknya aku meminta semuanya untuk mundur agar tidak terluka. Aku langsung saja berteriak.

"Mundur semuanya!"

Seketika semuanya mundur. Aku mendengar beberapa anak yang heran akan tingkah ku ini. Aku yakin mereka merasa panik karena keadaan ini.

Aku tak peduli, biarlah mereka berpikiran seperti itu. Nyawa mereka lebih utama dibandingkan dengan perkataan mereka.

"Wahai kalian anak muda! Beraninya kalian membangunkan tidur panjang ku! Siapa diantara kalian yang berani membangunkan ku!"

Suara itu sangat menggelegar bagaikan suara petir di kala hujan datang. Sangat keras dan siapapun yang mendengarnya pasti merasakan ketakutan.

Aku yang mendengar suara itu mulai keringat dingin, ini lebih berbahaya dibanding dengan penyerangan. Kekuatannya sangat dahsyat, padahal itu hanya raungan keras saja.

Semuanya tampak takut, bahkan diriku saja takut. Karena rasa takut ini, Aku sempat terhuyung namun aku tahan. Aku harus bisa melindungi murid dunia ini.

Aku memberanikan menjawab pertanyaan  yang diajukan oleh rubah itu. Dengan rasa yang tak menentu, aku memberanikan diri untuk menjawabnya. Walaupun dengan terbata-bata.

"A-aku, ke-kenapa memangnya?" Jawabku dengan nada yang gemetar tetapi sombong.

"Gadis sombong, beraninya ka-" balas rubah itu namun terpotong begitu saja.

Cahaya yang menyelimuti tubuh rubah itu langsung membuat perisai. Aku sendiri tak tahu apa fungsi dari perisai itu. Tanpa aku sadari rubah itu tertidur.

Melihat kejadian yang membingungkan, aku bertanya kepada Ilno, mungkin dirinya mengetahui sesuatu.

Author POV
Semuanya terlihat bingung tak terkecuali sang putri. Dirinya pun bingung akan suasana ini.

Banyak murid yang berbisik, tak lupa juga mereka berbicara dengan keras. Ada satu suara yang mengganggu sang putri.

"Kitsune telah tiba! Perang akan segera berakhir. Mungkin Kitsune tau caranya!"

Six Forces Inside MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang