Ma-maaf kan kami tuan! Kami semua mengira bahwa dirinya adalah ancaman." bela penjaga tak mau disalahkan.
"Ya, aku memaafkan. Lagi pula, hey kau anak baru! Jangan sekali-kali mengeluarkan aura itu. Itu membangkitkan alarm di sekolah ini." Ucap Antonio panjang lebar.
Yang dilakukan oleh anak itu a.k.a Aleister hanya tersenyum. Antonio sadar kini yang berada di tubuh Baron bukan dirinya melainkan orang lain.
Ya kepribadian yang lain. Dirinya tahu bahwa di dalam diri Baron terdapat kepribadian dan karena pedang itu. Kepribadiannya lebih terkendali.
Namun ada yang dirinya tidak tahu. Sebenarnya kepribadian itu sudah tergantikan dengan karakter dari jiwa yang terdapat di dalam pedang itu.
Melihat tatapan Baron yang berbeda. Antonio langsung membubarkan para penjaga dan mengajak Baron keruangan nya.
Suasana menjadi hening ketika menuju ke ruangan Antonio. Antonio yang merasa tak enak akan suasana yang hening memutuskan untuk memperkenalkan diri.
"Perkenalkan Saya Van Antonio. Ayo, nak Baron. Tidak usah terlalu tegang." Ucap Antonio dengan halus.
Mendengar itu, tubuh Baron menjadi tegang Aleister menjadi panik dirinya tidak bisa menguasai tubuh nya lagi.
Tidak dapat mengetahui apa penyebabnya Aleister kebingungan dengan keadaan tubuh Baron dan tidak mendengar siapapun.
Padahal sedari tadi Gareth memperingatkan bahwa tubuh Baron bereaksi. Drakos pun yang sedari tadi terbang di atas langsung turun dan memecahkan Shield yang melindungi Cortez Academy.
Prang... (Anggap suara kaca pecah)
Alarm berbahaya langsung timbul dan semua orang berlarian keluar melihat yang terjadi para guru langsung melihat dan berjaga-jaga.
Drakos menutupi tubuh Baron. Ia ingin membuat Baron tertidur agar tidak terlihat panik dengan keadaan yang dideritanya. Hanya Drakos yang dapat melakukannya. Entah kenapa, beberapa sihir yang digunakan Aleister untuk meningkatkan pasif tidak berpengaruh kepada tubuh Baron.
Oleh karena itu, Drakos harus merubah ingatan Baron dan menambahkan beberapa bahwa dirinya adalah milik Baron dan yang lainnya.
Melihat ada se-ekor naga turun dengan cepat dan menyerang Baron. Antonio langsung panik, seakan dirinya lupa bahwa Baron dipanggil kesini karena memiliki naga.
Antonio langsung mengeluarkan pedangnya namun saat ingin menyerang, naga itu membuka sayap nya dan memperlihatkan Baron.
"Sampai ketemu lagi b*jingan." ucap Nobu sebagai salam perpisahan.
Saat perkataan itu keluar Antonio merasa kaget. Ia memikirkan perkataan terakhir dengan susah payah.
Rasa panik melanda dirinya, namun perasaan itu menghilang. Saat tubuh Baron berlari lalu memeluk dirinya. Perasan yang sangat senang, bagaimana tidak? Bagaikan kupu-kupu yang menemukan segudang bunga penuh madu. Sangat bahagia.
Rasa senang itu sangat ingin ia tampilkan, namun itu tidak bisa. Ia harus bisa menahannya. Apalagi saat Baron menangis, walaupun Baron laki-laki, tidak apa-apa menangis ketika bertemu dengan orang tuanya bukan?
"P-Pah, P-Papah. I-Itu kau bukan? P-Pah, apa yang terjadi?!" isak tangis Baron langsung keluar.
Sedari tadi tubuh Baron bereaksi saat melihat Papah nya. Baron bangkit dari peristirahatannya, bagaimana tidak? Kenangan yang muncul di benak Baron saat bersama dengan Papahnya muncul dibenak Baron bagaikan potongan film.
Kenangan itu menimbulkan rasa kuat untuk bertemu dan cukup kuat untuk mengendalikan tubuh aslinya.
Antonio yang sadar bahwa Baron telah kembali. Ingin rasanya membalas pelukan itu namun ia tahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Six Forces Inside Me
FantasyKetika seorang pemuda tampan yang tampak tidak memiliki kekurangan sedikitpun tak sadar bahwa dirinya memiliki enam kepribadian. Kepribadian itu muncul saat pedang yang diwariskan kepada dirinya yang bertujuan melindunginya, tetapi menjadi ujung to...