Salah nggak salah, Jimin nggak tau ini bener atau salah. Dua jam yang lalu, mahasiswa semester 2 ini rela berdiam diri di perpustakaan menahan kantuk. Tujuan awal jelas bukan untuk mencari buku referensi, melainkan mengikuti sang pujaan hati.
Cantik. Manis. Tapi jarang senyum.
Mahasiswa semester 4 yang lagi sibuk mencari buku di rak sana-sini, rambut hitam legamnya selalu mencuri perhatian. Itu menjadi pusat mata Jimin. Berada di balik buku tebal yang pura-pura ia baca, matanya terus memerhatikan si manisnya.
Lelaki itu berjalan mendekat ke kursi panjang perpustakaan. Setelah menemukan bukunya, dia memilih tempat sepi untuk membaca.
Dirasa jauh dari jangkauan mata Jimin, dia pun mendekat. Berjarak sekitar 2 meter dari si manis. Suga namanya.
"Semester berapa?" Jimin tanya basa-basi, barangkali dijawab. Kebiasaan lamanya sih nggak pernah dijawab. Kalo kali ini dijawab ya syukur alhamdulillah, kalo enggak ya emang dari dulu nggak pernah dijawab 'kan?
Detik berlalu, pertanyaan Jimin nggak dijawab. Yaudah, doi pasrah aja. Mukanya lemes, Jimin berakhir tiduran di meja dengan buku yang menutupi rambut blondenya. Tanpa sadar, si manis Suga berlalu setengah jam kemudian. Jimin tertidur, setelah hampir 3 jam mengikuti kegiatan sang kakak tingkat kesayangannya.
Selalu berakhir seperti ini.
- 👬 👬 👬 -
Pergi ke lain tempat, Jimin bertemu dengan si sohib setianya. Kim Taehyung. Manusia berwujud alien 4D yang entah mengapa selalu memikat hati para wanita dan pria di luaran sana.
"Jadi?"
"Nggak pernah dijawab,"
"Belum dijawab, Park! Jangan putus asa!"
Jimin mendengus, mukanya asem kayak kancut miper.
"Lo enak, udah dapetin Jungkook. Lah gue?"
"Usaha lo nggak diterima,"
Jimin lemes lagi, bakso dengan sambalado dan ketcup manis dari kedelai hitam pilihan nggak menggugah selera makannya. Fokusnya masih di Suga, yang entah sekarang ada dimana.
"Gue kudu ottoke?"
Taehyung mikir sejenak, telunjuk diletakkan di dagu, tipe pemikir sekali. "Lebih vulgar?"
Jitakan mendarat di kepala si alien, "Gue bugil depan dia?"
"Goblog lo dikurangin dulu, banted!"
"Lah?"
"Maksudnya lo langsung tunjukin perasaan lo gitu, nggak usah basa-basi lah. Langsung jedor aja."
Jimin loading, otak mininya muter-muter nyari pencerahan. "Nembak?"
Taehyung ngangguk polos.
"Kenal aja kagak, Suprino!"
Taehyung meringis, kepalanya dijitak si banted semi bogel, Jimin.
"Butuh?"
"Iyalah bego!"
"Tembak aja, saran gue sih."
"Lo ngebacot enak! Disangka gue gila, gimana?"
"Lah kan emang gila,"
"Nyesel gue ngomong sama lo. Cabut ah,"
Jimin cabut, ninggalin Taehyung sendirian yang pasang muka bingung.
"Salah gue dimana?"
- 👬 👬 👬 -
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SUGAR [ END - PDF for free ]
FanfictionJimin suka Suga, si kating manis dari jurusan seni. Dingin, cuek, tapi manisnya teramat sangat. Hingga suatu hari, jantung Jimin dibuat nggak karuan hanya karna liat senyum Suga. Kemana aja dia ngikutin si manisnya. Tapi sialnya, Suga tau Jimin aja...