4. Kisah

1K 107 3
                                    

"Suga!"

Jimin manggil Suga yang lagi ngantri makan di kantin anak seni. Sengaja nyamperin si manis dan meninggalkan sohibnya yang sekarang lagi makan sendirian.

Yang dipanggil nengok, celingak-celinguk cari suara yang manggil nama dia. Setelah menemukan manusia mini yang sialnya Jimin yang manggil, Suga balik lagi ke atensinya yang lagi sibuk nunggu giliran ambil makan.

Jimin dicuekin lagi.

Tapi bukan Jimin namanya kalo gitu aja dia mundur, nggak. Dia tetep maju melangkah merebut perhatian manisnya.

"Suga, ayok duduk."

Suga bodo amat, dia nggak nurutin si banted.

Lama nggak ada respon positif, Suga ditarik Jimin menjauh. Duduklah mereka sekarang di tempat yang sudah dipilih Jimin. Kata siapa Suga nggak nolak? Dia nolak, tapi entah kenapa Suga gak bisa banyak ngelawan.

Di meja yang muat buat 4 orang, udah ada makanan dan minuman. Banyak. Banget. Suga aja heran.

"Apaan nih?"

"Makanan lah, apa lagi?" Jimin senyum. Matanya ilang, manis banget. "Buat kita makan,"

Suga muter mata, jengah. "Gue bisa pesen sendiri,"

Cekalan di tangan Suga saat hendak pergi, bikin dia kembali duduk.

"Ayok makan, aku laper~"

Imutnya Jimin ngomong begitu, sebenarnya Suga nggak tahan, pengen banget dia nguyel-uyel pipi Jimin yang kayak mochie.

Tunggu, Suga kenapa?

Akhirnya dia malah bilang, "Jijik gue liat lo!"

"Iya, aku juga udah lapeeeerrrr banget. Selamat makan, Suga." Senyum manis. Jimin nggak peduli Suga ngomong apa, dia malah udah asik sama makanannya.

Melupakan fakta bahwa cowok di depannya itu lagi natep dia, pandangannya sedikit heran, mungkin?

Perkenalan resmi pun belum ada. Tapi Jimin udah nyiapin ini semua buat Suga tercinta.

"Dimakan, Suga. Jangan diliatin aja." Jimin berujar.

"Aku nggak kasih racun, suwer." Puppy eyes andalan Jimin dia keluarin, dua jari terangkat membentuk huruf V juga ikut menghiasi.

Tanpa sadar, Suga senyum sedikit nampilin gummy smile nya. Sedikit loh ya.

Walaupun cuma sedikit, tapi sukses bikin Jimin tiba-tiba tersedak makanannya ditambah terserang asma dadakan. Nafasnya susah, denyut nadi jadi lebih cepet, dadanya sakit.

Liat senyum Suga, fix itu nggak baik buat kesehatan tubuh.

Panik, Suga dibuat bingung juga. "Eh, lo kenapa?"

Jimin melotot, pegangin dadanya yang bergemuruh hebat. "Jantungku kena masalah, Suga. Aaghh-"

Suga panik, "Lo jantungan?" Jimin geleng, "Terus?"

"A-ku deg-degan liat senyum Suga,"

"A-ku deg-degan liat senyum Suga,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY SUGAR  [ END - PDF for free ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang