"Aku suka Suga. Be mine, please?"
.
Setelah mengatakan keinginan untuk jadi milik Jimin seutuhnya pada manusia manis itu, Jimin lebih mendekat dan beranikan diri natap mata si manis. Dipegangnya tangan putih mulus itu,
"Tangan Suga dingin,"
Sang empunya menarik tangannya, bicara pun gagap. "Gu-gue gak papa,"
Tanpa aba-aba, denim biru milik Jimin disampirkan pada bahu Suga. Aww manis sekali.
"Jangan dilepas. Kamu kedinginan," Jimin berujar setelah liat Suga nggak mau nerima.
Lalu pemuda Park melangkah menutup jendela. Supaya angin hujan nggak masuk, katanya.
Mari melihat keadaan Suga sejenak. Si manis itu lagi tertegun. Pandangannya lurus gaktau lagi mikirin apa.
"Hatiku, kenapa?"
Perlakuan Jimin manis,
Tapi yang bikin Suga diam mematung adalah kata 'kamu' yang keluar dari bibir Jimin. Kenapa?
Suga bisa liat aura dominan Jimin setelah dia berujar dengan kata 'kamu', bukan pake embel-embel nama Suga.
Sialan, adik tingkat beda jurusan itu telah berhasil mengacak-acak hati si manis.
"Biar apa jendela dibuka gini?"
Nggak ada jawaban, karna Suga masih cinta dengan posisi diamnya. Sebenernya dia agak takut dengan adik tingkatnya itu. Iya, setelah merubah cara bicaranya entah kenapa Suga malah jadi takut.
"Ehh?"
Muka Jimin tepat di depan Suga. Gimana gak kaget? Bisa diliat dengan jelas wajah Jimin yang lagi tersenyum manis. Pipinya gembil kek mochie, hidung dan matanya cantik sekali.
Suga degdegan,
Suga takut,
Takut jatuh dalam pesona adik tingkat super percaya diri itu, Park Jimin.
"Biar apa kamu buka jendela pas hujan gede gini?" bilang gitu seraya bangkit. Jalan ke arah pantri untuk membuat sesuatu, mungkin?
Lancang banget buat ukuran tamu yang baru pertama kali singgah.
Suga gelagapan setelahnya, ia berusaha buat netralin detak jantung yang sialnya malah disko.
"Mmm anu-"
"Anu apa?"
"Lo suka hujan, katanya. Jadi-"
Dan Jimin tepat di depan Suga, "Iya, terus?"
Suga kaget, selama bareng Jimin dia sering dibikin kaget karna pergerakan Jimin yang tiba-tiba. "Gue buka. Iya gitu."
Jimin tersenyum buat kesekian lagi, ayok siapa mau pingsan bareng Suga? Dia udah kehabisan stok oksigen kayaknya.
"Jangan dibuka. Kamu gak suka hujan. Aku suka kamu."
Ngawur sekali Park Jimin.
Si manusia bodoh itu bicara sesuka hati, tumben. Biasanya apa-apa harus minta saran Kim Taehyung.
"Gu-ee, mau ke kamar mandi. Minggir!"
Dan Suga berlalu. Ninggalin manusia tampan yang akhirnya menghembuskan nafas lega.
"Bangsat! Gue ngomong apaan anjing? Serem bener kayaknya."
Total tidak sadar dengan apa yang telah diperbuat.
- 👬 👬 👬 -
"Laper~"
"Kaget anjing!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SUGAR [ END - PDF for free ]
Fiksi PenggemarJimin suka Suga, si kating manis dari jurusan seni. Dingin, cuek, tapi manisnya teramat sangat. Hingga suatu hari, jantung Jimin dibuat nggak karuan hanya karna liat senyum Suga. Kemana aja dia ngikutin si manisnya. Tapi sialnya, Suga tau Jimin aja...