MY SUGAR [ END - PDF for free ]

25. Kesempatan

Karena si manis up selca, gue juga apdet deh kalo gitu :)

Vote n comment yang banyak juseyo~
Happy reading-

----------------------------------------------------

Pura-pura udah pacaran sama Hoseok ternyata malah bikin hidup Suga nggak tenang. Jimin yang sialnya nggak percaya dengan itu semua, seringkali mendatangi Suga untuk sekadar memastikan. Bener nggak sih Suga pacaran sama Hoseok? Manusia tampan itu seakan nggak pernah ngebiarin Suga punya waktu santai.

Bisa dibilang Jimin jadi lebih menyeramkan daripada sebelumnya.  Dulu Jimin stalker si manis, tapi masih batas wajar kan?

Sekarang?

Bahkan Jimin bisa dengan tiba-tiba ada di depan pintu apart Suga, kapan aja, dengan asap rokok yang sudah mengepul di udara.

Seperti pagi ini. Masih pukul tujuh pagi, Jimin dengan setelan casual dan jaket denim yang nggak dipake udah nangkring di depan pintu si manis. Sengaja nggak mengetuk pintu buat masuk, Jimin lebih memilih untuk memandang wajah kaget si manis nantinya.

"E kaget!" Suga yang baru aja buka pintu jadi gelagapan pas wajah Jimin nongol depan dia.

"Ngapain sih, Jim?" Jimin ditanya dengan raut wajah Suga yang sebisa mungkin dia bikin tenang. Nggak mau keliatan kaget, degdegan, bahkan senang. Walau nyatanya ada sedikit rasa senang dari si manis.

Seperti sebelumnya, Jimin pasti akan ngajak Suga berangkat kampus bareng. Tentu aja Suga selalu bohong bahwa dia bakal bareng Hoseok, tapi Jimin? Dia nggak peduli akan hal itu.

Ditatapnya dengan senyuman, Jimin jawab. "Jemput Suga. Ngapain lagi emangnya?"

"Gue bareng Hoseok, lo bisa pulang sekarang."

Terlampau sudah hapal dengan apa yang diucapkan si manis, Jimin tentu aja cuma mengangguk. Lalu disandarkannya punggung ke tembok seraya mengeluarkan satu batang rokok kesukaan, dihembuskannya asap seraya memandang ke depan tanpa menghadap ke arah Suga. Yang tentu aja bikin Suga kebingungan.