24. Saingan

756 68 5
                                    

Vote n comment yang banyak juseyo~
Happy reading-

----------------------------------------------------


Nyatanya Suga yang membohongi diri sendiri jauh dari kata baik-baik aja. Pernyataan tentang dirinya yang jadian sama Hoseok total bohong. Nggak ada sama sekali perjanjian untuk jadian antara Suga dan Hoseok. Semua itu murni pembohongan dari Suga.

Alasannya?

Pernah merasa nggak pantes buat seseorang nggak sih? Insecure sama diri sendiri?

Itu yang Suga rasa.

Hatinya nggak bisa bohong dia ingin Jimin. Namun logika nggak bisa menerima. Seketika Suga merasa jauh dari kata 'pantas' untuk Jimin.

Maka berbohong menjadi jalan pintas yang Suga lakukan.

Jimin tentu saja nggak percaya.

Atau pura-pura nggak percaya?

Setidaknya Jimin begitu.

Sore hari di cafe tempat biasa Jimin mengikuti Suga, seperti yang dulu-dulu, Jimin juga melakukan hal yang sama. Namun kali ini yang menjadi berbeda adalah karena Jimin mengikuti Suga yang nggak sendirian,

Ada Hoseok juga di sana.

Dari balik kaca helm full face nya, Jimin yang masih duduk di atas motornya bisa melihat dengan jelas raut bahagia Hoseok yang sedang tertawa lepas. Berbeda dengan Hoseok, si manis hanya memilih diam fokus dengan minumannya.

Tersenyum miring, Jimin turun dari motor dengan bergumam. "Oke kalo cara main lo begini, Bang Hos. Gue ikutin,"

Langkah lebar Jimin berjalan menuntunnya memasuki cafe. Setelah mendapat pesanan yang dia pengen, Jimin nyamperin dua sejoli yang lagi asik berbincang itu.

"Selamat sore, Suga." Jimin tersenyum terlalu manis, kemudian melirik Hoseok untuk menyapa juga. "Sore, bang Hos." Kali ini nggak ada senyuman semanis sebelumnya.

Jimin mencoba bersikap seperti biasanya pada Hoseok. Kenyataan bahwa Hoseok adalah partner Suga, Jimin bisa pura-pura untuk melupakan itu sejenak. Karena misinya sekarang adalah jika memang dia harus bersaing dengan Hoseok demi si manis, maka Jimin akan melakukan itu.

Saingan sama sahabat sendiri?

Boleh juga!

Setelah mendapat respon yang sedikit terlihat mengejutkan, Jimin duduk di kursi tepat di samping Suga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendapat respon yang sedikit terlihat mengejutkan, Jimin duduk di kursi tepat di samping Suga. Membuat raut wajah Hoseok seketika berubah, antara ingin mencegah atau membiarkan.

Masalah Hoseok dengan Jimin dibiarkan menguap begitu saja. Karna dipandanginya Jimin oleh Hoseok, membuat Hoseok paham arti senyuman Jimin.

Dia ngajak perang,

MY SUGAR  [ END - PDF for free ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang