¤Chapter 5¤

18.6K 2.3K 120
                                    

Happy reading 😀😆

×××

Taehyung memasuki kelas dengan raut wajah kesal yang terlihat kentara. Dengan sedikit menghentak-hentakkan kaki pemilik surai dark brown itu berjalan menuju kebangkunya. Tentu saja teman-teman sekaligus sang guru bingung melihat tingkahnya yang aneh,apalagi namja itu baru keluar kelas tidak lebih dari 5 menit.

"Taehyung-ssi kenapa wajahmu kesal begitu?" Han-nim bertanya pada muridnya yang menekuk wajah

"Aniya tidak apa Han-nim . Aku baik-baik saja" Taehyung mencoba tersenyum lebar,seolah mengatakan bahwa ia baik-baik saja.

Guru itu mengangguk dan kembali menerangkan materi yang sempat terjeda. Sedangkan Taehyung mengelus dadanya pelan. Mencoba mengontrol emosinya yang tiba-tiba saja ingin meledak.

"Aku ingin kau mewakiliku..."

Sialan!

Suara Jungkook terus terngiang-ngiang dikepalanya. Kalimat menggantung yang membuatnya begitu penasaran. Astaga kalau saja ini dirumah mungkin Taehyung sudah lari terbirit-birit dan pingsan. Lagi. Tapi disekolah rasanya berbeda. Jungkook terlihat tidak berbahaya disini.

Bagaimana jika Jungkook akan menampakkan sosoknya disamping jendela kamar Taehyung yang kembali terbuka?

Atau disetiap sudut rumahnya?

Apa hanya Taehyung saja yang bisa melihat sosok Jungkook?

Tapi kenapa?

"Arrgghhhh!!" Taehyung berteriak frustasi. Kembali namja tampan yang sayangnya penakut itu menjadi pusat atensi kelas.

"Ada apa lagi Taehyung? Astaga!" Han-nim sang guru terlihat bosan melihat Taehyung yang sedari tadi gelisah tidak tenang mengikuti jam pelajarannya.

Taehyung diam saja. Tentu saja sekarang dia takut akan terkena omelan atau amukan. Dia tadi berteriak tidak sopan.

"Sepertinya Taehyung sedikit sakit,bagaimana kalau kau ke ruang kesehatan saja!" Usul Jimin membela Taehyung

Taehyung memandang Jimin dengan tatapan bertanya.

"Sudah turuti aku saja ketimbang kau terlihat bodoh disini" bisik jimin dengan mata melirik Taehyung

"Benar begitu Taehyung?" Tanya Han-nim memastikan

Taehyung mengusap tengkuknya pelan. Tidak berani berbohong kali ini.

"Eh-eh kurasa begitu" suara Taehyung terdengar tidak yakin

"Oh baiklah. Lebih baik kau istirahat di ruang istirahat. Jimin antarkan Taehyung,dia pasti belum tahu letak ruang kesehatan sekolah kita" sang guru mendekati meja Taehyung dan menempelkan punggung tangannya didahi Taehyung.

Ternyata panas.

"Astaga Taehyung kenapa panas sekali dahimu? Ayo cepat Jim bantu Taehyung!" Han-nim yang berkarakter keibuan itu membantu Taehyung untuk berdiri.

"Bu kurasa Jimin tidak mampu sendirian untuk menyangga badan Taehyung. Ehm dia itu kan pendek. Jadi saya mau menawarkan bantuan untuk mengantar Taehyung juga" itu usulan Bambam yang terdengar seperti hinaan ditelinga Jimin

Reality|Taekook| FINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang