×××Baekhyun dan Chanyeol sedikit terhuyung ketika seseorang berlari ditengah-tengah mereka. Kecepatan larinya terkesan putus asa dengan wajah basah penuh air mata. Baekhyun dan Chanyeol yakin,namja itu sedang tidak baik-baik saja.
"Taehyung!" Baekhyun berseru. Menoleh kearah Chanyeol lalu mengangguk. Isyarat untuk mengejar nam-dongsaengnya yang terlihat kacau.
Dua pasang kaki namja itu berkejaran,mengejar Taehyung yang sudah memasuki lift. Terlambat,pintu lift itu ditutup cepat oleh Taehyung.
"Sial! Ada apa dengan anak itu Yeol?!" Baekhyun mengumpat bingung. Chanyeol memasang pose berfikir.
"Ada hubungannya dengan Jungkook mungkin,biarkan saja Taehyung sendiri dahulu. Lebih baik kita cari tahu apa yang terjadi dengan Jungkook!" Usul Chanyeol
Baekhyun menatap Chanyeol lama
"Tapi Taehyung.."
"Biarkan dia tenang dulu Baek,aku yakin Taehyung akan baik-baik saja. Lebih baik,kita kekamar 1.200 dan memastikan apa yang terjadi!"
Baekhyun menimang. Menatap dalam kemanik mata sang dominan.
"Baiklah!"
×××
"Hei,jangan berlarian disini!" Seorang laki-laki paruh baya yang tidak sengaja Taehyung tabrak berseru. Untung saja ia tak terjatuh dengan kotak makanan yang ia bawa dari rumah untuk istrinya yang dirawat dirumah sakit. Tentu saja,ahjussi itu tak mendapat balasan dari namja tampan yang berlari cepat menuju pintu keluar.
Brak...
Tidak peduli ketika pintu kaca didepannya yang ia buka kasar hingga menimbulkan bunyi bantingan,namja tampan itu terus berlari.
Tujuannya hanya satu,yaitu pulang menuju kamarnya sendiri.
Siapa tahu Jungkook sudah menunggu disana.
Berdiri disamping jendela dengan wajah menunduk dengan aroma anggrek hutan manis yang sangat Taehyung sukai.
Ketika kakinya telah menapak dijalan besar,Taehyung berhenti sejenak. Mengusap wajahnya agar air matanya sedikit menghilang. Sekuat tenaga ia menahan air matanya jatuh kembali.
"Taksi!" Taehyung melambaikan tangannya ketika sebuah taksi nampak dimatanya. Menunggu sekitar dua detik hingga mobil itu berhenti didepannya.
Taehyung masuk dan duduk dikursi belakang. Mengatakan tujuannya setelahnya ia hanya diam,lebih tepatnya mencoba untuk diam. Ia tak mau menangis didepan orang lain seperti ini. Apalagi didalam taksi. Itu terlihat seperti anak perempuan.
Sekitar lima belas menit mobil itu berhenti didepan sebuah rumah yang tidak asing untuk Taehyung. Membayar nominal dan juga tip untuk sang sopir,selanjutnya ia melangkah cepat memasuki gerbang yang sedikit terbuka.
Motornya masih disana,dihalaman rumahnya. Taehyung tidak peduli,tujuannya hanyalah kamarnya.
Jari-jari panjang Taehyung membuka cepat pintu didepannya. Berhasil,ia langsung melesat cepat dan naik melalui tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reality|Taekook| FIN
FanfictionTaehyung yakin Jungkook yang dimaksud teman barunya dikelas adalah Jungkook yang menemuinya dimalam itu. Jungkook yang menampakan dirinya disamping jendela kamarnya. Putih, Pucat, dan Menyedihkan. Taehyung tahu sosok itu ingin sesuatu darinya. ©Hat...