¤Chapter 17¤

12.5K 1.5K 96
                                    


×××

Setelah meninggalkan Park Jimin di gudang,namja manis berkulit putih-Min Yoongi-memilih menemui Hoseok diapartemen mewahnya. Ya,Hoseok sempat bilang bahwa ia akan berkunjung keapartemen Yoongi setelah pulang sekolah. Tentu saja Hoseok pasti menunggu didepan pintu,karena password apartement Yoongi sangatlah rahasia.

Kaki jenjang milik Yoongi melangkah lebar disepanjang koridor gedung apartement. Naik lift dan sampai dilantai 13. Didapatinya sosok Hoseok yang bersandar dengan kepala menunduk didinding putih apartemen. Kemeja seragamnya tertutup oleh hoodie hitam yang terlihat pas ditubuhnya.

"Masuk Hos!" Yoongi entah sudah sejak kapan membuka pintu apartemennya dan berdiri malas didekat pintu

Hoseok sedikit terkejut dan mengangguk pelan. Kaki panjangnya melangkah masuk dibelakang si empu rumah.

"Lama sekali sih kau! Kukira kau sudah pulang duluan!" Hoseok menggerutu sambil menjatuhkan tubuhnya disofa hitam kamar Yoongi

"Bukan urusanmu!" Yoongi meletakkan tas punggungnya diatas kursi. Melepas kemejanya dan mengganti dengan kaos hitam polos kebesaran yang ia dapat dari dalam lemari.

"Cih,terserah saja! Kau tahu,aku berhasil mendapatkan alamat rumah Kim Taehyung calon target kita itu!" Hoseok berkata antusias. Dibalas dengan anggukan singkat Min Yoongi. Menyebalkan memang.

"Bagus!" Puji Yoongi terlihat tidak tidak tertarik sama sekali.

Entah mengapa ia jadi teringat kejadian digudang sekolah beberapa menit lalu. Refleks dia mencium Jimin,dan sejujurnya itu membuat hatinya berdesir aneh.

Manis. Itu yang Yoongi ingat dari rasa bibir Jimin yang bersentuhan dengan bibirnya tidak lebih dari dua tiga detik. Dan sepertinya,Yoongi jadi kecanduan.

"Huh" Hoseok menghela nafas pasrah. Mencoba sabar dengan karakter sifat Yoongi yang terlalu dingin.

"Bagaimana jika kita kerumah sakit" usul Yoongi tiba-tiba

"Untuk apa?" Hoseok yang sabar terkadang menjadi lemot

"Kita menemui Mark. Dan lihat keadaan Bambam!" Yoongi menjawab santai

"Boleh juga. Tapi,apa kita akan melakukan 'itu' dikamar rumah sakit Mark?" Hoseok bertanya

Yoongi mengangguk

"Tentu saja"

×××

Motor hitam Taehyung berhenti dihalaman rumahnya sendiri. Membiarkan motornya terparkir disana dan memilih masuk kedalam rumah. Benar saja hyungnya sudah pulang. Terbukti dengan bau parfum hyungnya yang mendominasi ruangan.

"Astaga,makhluk satu itu jika pakai parfum tidak kira-kira!" Dumel Taehyung. Sepatu sekolahnya ia lepas diruang tamu dan ia tenteng kedalam.

"Hyung!" Taehyung berseru memanggil hyungnya

"Apa? Jangan teriak-teriak!!" Baekhyun muncul dari dapur. Membuat Taehyung sedikit kaget. Ia kira hyungnya sedang dikamar.

"Hehehe,kukira kau dikamar. Ah,senangnya hyungku tercinta sudah pulang!" Taehyung melempar sepatunya asal dan memeluk Baekhyun manja.

Reality|Taekook| FINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang