Rutinitasku kembali lagi. Sama seperti hari-hari sebelumnya. Sebenarnya hari ini aku tidak punya jadwal kuliah sehingga aku bisa datang ke cafe lebih pagi. Entah siapa saja yang saat ini berada di cafe. Semoga saja salah satu dari Himuro san atau Kagami san ada di cafe karena aku sama sekali tidak bisa membayangkan dapur tanpa kehadiran mereka berdua. Tentu saja itu akan menjadi neraka bagiku. Meski sebenarnya Murasakibara san juga bisa memasak, tapi tetap saja. Keahlian Murasakibara san yang paling menonjol adalah membuat dessert.
Bangunan cafe sudah dapat ku lihat. Aku menghela nafas panjang. Mengisi penuh paru-paruku. Mempersiapkan diri untuk menjalani hari. Dapat ku lohat Momoi san tengah membersihakan bagian luar cafe. Rutinitas pagi kami sebelum cafe di buka jam sembilan siang nanti.
"Ohayou Ken chan" Sapa Momoi san saat aku sudah berada di dekatnya. Berbeda dari Aomine san dan pegawai lain yang jarang sekali menyadari kedatanganku saat pertama kali tiba, Momoi san dan Kuroko senpai selalu bisa menyadari kedatanganku.
"Ohayou Momoi san, apa sudah banyak yang datang?"
Momoi san tersenyum cerah. Cantik sekali. Tidak heran jika banyak sekali orang yang mendekati Momoi san. Dia terlihat sangat sempurna-kecuali kemampuan memasaknya-
"Tetsu kun, Kii chan, Takao kun dan Mu kun yang sekarang bekerja" Jawabnya tanpa menghilangkan senyum hangat dari wajahnya.
Aku mengangguk sekilas. Ikut tersenyum saat sosok itu kembali lagi menyunggingkan senyum manis. Senyuman yang menular. Sejenak aku diam. Mencerna ucapan Momoi san barusan. Tunggu dulu... yang sekarang bekerja katanya?!
Aku baru menyadari sesuatu. Mataku mengerjap beberapa kali. Itu berarti Himuro san dan Kagami san tidak bekerja sekarang?!"Ano... Momoi san, Himuro san dan Kagami san sama-sama tidak masuk?"
Tanpa ragu Momi san mengangguk. Aku menelan ludah susah payah. Bagaimana ini?!
"Hm. Mereka berdua ada kuis siang ini jadi tidak ada yang datang" Jawabnya ringan tanpa beban. Namun beban besar nyatanya seolah memggelayuti pundakku.
Bagaimana nasib dapur?!
"Ah, ohayou Shuichirou san" Sapaan bernada khas. Kuroko senpai tersenyum tipis. Ikut menyapaku.
Aku masih mengerjap. Sepertinya aku kehilangan sebagian dari kesadaranku.
"Ano, Shuichirou san apa kau baik-baik saja?" Kuroko senpai kembali bertanya.
Aku mengangguk kecil. Tapi sepertinya wajahku tidak sesuai dengan apa yang ku lakukan sehingga Kuroko senpai mengeryitkan kening saat menatapku.
"Tetsu kun sepertinya Ken chan shock mendengar Kagamin dan Himuro kun tidak masuk hari ini" Momoi san yang bicara. Aku masih diam. Kebingungan.
Kuroko senpai hanya menanggapinya dengan sebuah anggukan kecil. Khas sekali. Tapi dari wajahnya aku tau satu hal. Dia punya satu solusi untuk kegelisahanku.
"Tenang saja Shuichirou san, Akashi kun akan membantu di dapur. Jangan khawatir, meski seorang pemilik, kemampuan memasak Akashi kun tidak kalah dari Himuro kun atau Kagami kun"
Aku mengangguk kecil. Setidaknya aku tidak sendiri di dapur. Momoi san tersenyum menenangkan. Menepuk lembut pundakku.
"Tenang saja Ken chan, Akashi kun orang yang baik" Timpal Momoi san kembali menenangkan. Aku hanya kembali mengangguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/144573733-288-k321100.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Only
Short StoryJika harus memilih, bukankah lebih baik untuk menyukai sosok yang benar-benar ada dan nyata? Tidak lenyap sewaktu-waktu. Tapi ada yang tidak pernah bisa diajak bekerja sama. Perasaan itu tidak bisa dikompromi semudah itu. Bahkan meski juatru harus...