#01

12.3K 249 20
                                    

  assalammu'alaikum... Selamat malam, apa kabar? Bismillahirrohmanirrohim..ku bismillah di kawitan ieu carita nu ku saya buat.

Hay semua, baca dan do'ain cerita aku ini. Insyaallah isinya bukan gitu-gitu aja. Kalau misalkan awal-awal ngebosenin maafkan author ya, karena author sendiri baru belajar buat cerita. Ini juga cuma iseng-iseng doang. Nah, buat kalian author minta saran dan koreksinya apabila cerita ini kurang bagus. Tapi author mohon saat mengoreksi jangan menghina author karena author masih kecil ya hehe..

Happy reading guysss...

################################
 

"bismillahirrohmanirrohim..
Alhamdulillahi robbil 'alamiin
Arrohmannirrohim"...

Suara merdu pagi hari ini, membuat seluruh santriwan dan santriwati terkagum-kagum. Suara merdu milik seorang santri senior yang tak asing lagi bagi para penghuni pesantren SYUBBANUL KHOIROT.

Ya, suara itu adalah suara milik seorang santri lelaki yang sudah lama singgah di pesantren ini. Dia terkenal bukan karena ketampanannya, bukannya juga karena kebandelannya. Tapi, ia terkenal karena hatinya. Hatinya yang sholeh itu membuat para siapapun terkagum melihatnya.

Suaranya yang indah. Mampu memikat hati wanita. Bahkan hampir santriwati disini menaruh hati padanya. Ada yang sampai setiap hari mengirim ia surat, membawakan makanan, dan lainnya. Tapi, tak ada satupun dari mereka yang mampu membuat hatinya tertarik.

"subhanallah kang ahkam, kalau ngaji tuh ya bikin adem nya." begitulah ucapan para santriwati kala mendengarkan suaranya.

Ahkam. ya, itulah sebutan akrab untuk sang pemuda pemilik suara emas tersebut. Pria yang memiliki nama lengkap HAFIDZUL AHKAM AL-FHATIRI adalah seorang pria dewasa yang kini menginjak usia 21 tahun. Namun, dalam hal mencari ilmu agama ia tidak akan pernah putus sekalipun. Selain ia di pondokkan ia juga lulusan kuliah keguruan.

Menurutnya dunia tanpa di campuri akhirat tidak akan menghasilkan apa-apa dan tidak akan membuat hidup di dunia ini tentram. Karena dunia adalah percobaan, dan tempat singgah sementara umat manusia. Tempat untuk menjadi lebih baik, tempat untuk terus mengingat tuhan, dan tempat terakhir untuk mempersiapkan kematian.

Kerja? Ahkam bekerja. Ia bekerja sebagai guru di pesantren milik abuyya kh. Ahmad husain al mahdi. Pesantren yang menjadikan ia lebih baik dari sebelumnya.

"shodaqallahul 'adzim" ahkam mengkahiri ngajinya.

Lengannya mengusap wajahnya, lalu menutup Al-qur'an yang sehari-hari menjadi temannya.

"ahkam, ahkam.." panggil seorang lelaki dengan nada terburu-buru

Ahkam menoleh ke belakang, tempat sumber suara tersebut. Di belakangnya sudah ada seorang pemuda yang seumuran dengannya, diaa adalah AZMI sahabat ahkam.

"wa'alaikumsalam" ucap ahkam disertai sindiran.

"eh iya, assalammu'alaikum lupa urang kam." ucapnya dengan napas terengah-engah.

"aya naon, buru-buru kitu? Siga nu di kejar jurig wae" tanya ahkam bingung.

(ada apa, buru-buru gitu? Kaya yang di kejar setan aja).

Ahkam menghampiri azmi, lalu menyuru azmi untuk mengikuti instruksi darinya.

"tarik nafass..." ucap ahkam yang lalu diikut azmi.

"buanngg..." ucapnya lagi.

"tarik lagi..." "huuuffff"

"buang.."

"tarik lagi" ucapnya sekali lagi

"buang.."

"tenang?" tanya ahkam yang di sertai gelengan kepala azmi.

A.H.K.A.M (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang