Dan jika badai menerpa,
berjanjilah padaku bahwa
kau akan slalu berada di
sisiku, dan tidak membiarkan
orang lain menyelamatkanmu
slain diriku.
✿.。.:**.:。.✿Alex dengan lesuh berjalan keluar dari ruangan persegi itu. Sesudah satu jam ditahan dan disemburin dengan berbagai semburan menyebalkan dari wanita tua berupa 'nasihat' berhasil membuat perut cowok itu bergemuruh, menandakan bahwa deretan giginya ingin mengunyah makanan ofc.
Disaat cowok itu sampai di tempat parkiran, didapatinya gadis berambut cokelat, duduk di atas motornya sambil terus memainkan kedua kaki mungilnya. Entah kenapa, pemandangan itu berhasil membuat cowok itu tersenyum. Katakan saja, gadis itu berhasil menjadi moodbooster nya.
"Nyonya Adrien, sedang apa?" seruan cowok itu berhasil membuat gadis itu menoleh. Aneh, wajahny tampak tidak ceria.
"Lama banget." Sara mengerucutkan bibirnya, lagi-lagi membuat Alex tersenyum lembut. Mengelus kepala gadis itu dengan sentuhan halus.
"Maaf ya. Biasa, kena trouble."
Sara tampak mendengus. Ia melipat kedua tangannya dan mengerucutkan bibirnya. "Trouble? Alex! Ini masih awal semester dan kamu udah bikin masalah?!"
"Hehe, still handsome, right?"
"Aku serius, J! Aku ga suka sama sifat kamu yang tengil!" ketus Sara dengan kesal.
Alex hanya mengangkat kedua alis tebalnya dan menyodorkan helm motornya pada Sara.
"Mau makan dulu?" tanya cowok itu, seperti mengaligkan pembicaraan.
"Karena kamu telat keluar, kamu harus nge-traktir aku! No reason!" Sara menerima helm itu dari tangan Alex dan mulai mengenakannya.
"Siap, nyonya!" Alex memberi hormat, dan kemudian menaiki motor. Diikuti dengan Sara yang langsung duduk dan memeluknya dari belakang.
Motor itu melaju dengan kencangnya, dan Alex pun mulai membuka pembicaraan. Meskipun suaranya hanya terdengar sayup-sayup karena terpaan angin, halangan helm, dan suara mesin motor yang lumayan keras.
"What's new, Lee?" cowok itu sedikit berseru.
"Aku dipuji dosen aku! Katanya penampilan aku sopan! I am so happy!" Sara mempererat pelukannya sangkin gemasnya pada diri sendiri.
"Hehe, I'm happy for you." sahut Alex.
"Kamu kenapa kena masalah?" tanya Sara lagi.
"Hehe. Faktor ngantuk jadi ngelawan guru. Biasa.." dengan entengnya cowok itu menyahut dan terkekeh.
"Alex, aku ga suka kalo kamu bikin masalah mulu!"
"Baru sekali, Lee."
"Dan ga akan terulang lagi!" Sara menegaskan. "Aku ga mau kamu bikin masalah, Alex. Ga baik. Pergunakan masa kuliah buat lebih dewasa."
Suatu keberuntungan bagi Alex bahwa pada kesempatan kali ini ia dapat memutar bola matanya karena Sara tidak dapat melihatnya.
"Lex?!"
"Iya, Lee sayangggggg."
Barulah Sara tau, bahwa Alex memang sulit berubah.
✿.。.:**.:。.✿
Sara sedang berusaha memasang wajah sejutek-jutek mungkin. Ia terus melatih agar wajah mulusnya tidak tertawa, dan tidak gampang tersenyum akan segala lelucon maupun godaan apapun yang nanti keluar dari bibir manis lawan bicaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fidèle? [COMPLETED]
Romance[ Only You pt.II ] *baca "Only You" dulu, biar nyambung ❤ - "Percayakah kamu, bahwa SMA bukanlah satu-satunya masa indah para remaja? Peganglah tanganku, aku akan membuat masa indah mu berkesinambungan."