✵ Fidèle? || 14 ✵

2.2K 175 17
                                    

Tolong dibudayakan
vote sebelum baca cerita,
komen sesudah membaca.
this means alot, my beloved readers 😔💗
happy reading! 💌


✿.。.:**.:。.✿

Kedua remaja itu pun turun dari motor ninja sang cowok. Gadis itu melepaskan helm dan menyodorkannya pada cowok yang berstatus sebagai pacarnya itu dengan senyuman kecil.

"Makasih udah ngajak gue ke rumah Reyhan." ucap gadis itu tiba-tiba. Alex, cowok berjaket kulit yang baru saja melepaskan helm itu langsung terkekeh. Membuat Sara mengernyitkan kening. "Ada yang lucu?" tanyanya lagi memastikan.

"Rumah Reyhan itu ga ada apa-apanya kalo kamu belom nyobain makanannya." cibir cowok itu; dan Sara langsung tersenyum awkward.

"Kenapa lo bilang gitu? Menurut gue desain rumah dia bagus." Sara mengomentari. "Dan-- gue sama sekali ga pernah niat buat makan di rumah orang lain kecuali rumah sahabat gue sendiri."

"Lo makan banyak di rumah gue." sindir Alex lagi. Tampak pipi Sara langsung memerah.

"Y-ya, dulu kan lo sahabat dekat gue. Jadi ya gitu." ucap gadis itu malu-malu.

"Jadi sekarang semenjak jadi pacar langsung segan, gitu?" tanya Alex lagi, langsung menyender dan tersenyum smirk maksimal ke arah gadis di hadapannya. Sara benci raut jahil itu.

"E-engga juga, sih.." Sara mengusap lehernya, dan Alex langsung mengambil alih dengan menepuk puncak kepala gadis itu.

"Kulkas gue slalu terbuka buat lo. Hehe." ujar cowok itu lagi. Ia slalu berhasil membuat Sara tersenyum.

"Jadi-- kapan lo mau ngemil di rumah gue? Perlu gue beliin banyak cokelat? Atau, kentang goreng?" Alex menawarkan dengan nada suara yang menjengkelkan.

"Duh, gue capek. Mau istirahat." gadis itu seakan mengabaikan ucapan Alex karena sudah diliputi rasa malu, justru membuat Alex semakin terbahak-bahak.

"Atau mungkin gue siapin handuk biar mandi sekalian di rumah gue, Lee?!!" seru Alex jahil, dengan sukses direspon oleh jari tengah Sara yang diangkat tinggi-tinggi.

Alex terkekeh. Sesudah menunggui gadis itu sampai masuk ke rumah, barulah cowok itu mendorong motornya ke rumah sebrang- indahnya rumah deketan dengan gebetan :).

Baru saja cowok itu memarkirkan motornya di garasi, suara seorang gadis yang amat dia kenal terdengar tepat di belakangnya, menyerukan nama Alex dengan seruan bahagiap
. Gadis yang memiliki suara lengking itu memasuki teras dan tersenyum sambil melambaikan tangan.

"Febi?" Alex mengangkat kedua alisnya dengan mulut yang sedikit tercengang.

"HAIII!!" gadis itu berseru semakin riang, melompat dan langsung melingkarkan tangannya di leher Alex.

"Bi, we are not 10." ucap Alex, perlahan mengambil langkah mundur dengan maksud merenggangkan pelukan gadis riang di hadapannya.

"I miss you!" ucap gadis itu lagi, yang kemudian merenggangkan pelukannya.

"Mendadak banget. Kapan lo balik?" tanya Alex dengan nada ragu.

Fidèle? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang