Fidèle? [COMPLETED]

✵ Fidèle? || 33 ✵

Senyuman yang
secara perlahan
memudar bukanlah
akhir dari segalanya.
melainkan awal dari
suatu konflik, yang
membuat kedua pihak
saling berdiam diri.

🌉🌉🌉

Tinggal beberapa bulan, sebelum para remaja yang berstatus senior itu hendak mengadakan graduation.

Bunda Sara sudah menangis dari sekarang. Gadis itu menatap bundanya yang ber-overacting dengan pandangan datar.

"Bun, Sara ga mau telat. Mending bunda berhenti nangis. Karena Sara ga tenang pergi kuliah kalau bunda masih nangis." hibur Sara.

Sang Bunda menatap putrinya yang satu itu sambil tersenyum. "Maaf sayang. Mama cuman terharu."

"Lo ga pergi bareng Alex?" suara lengking Sera terdengar dari arah tangga.

"Gue naik taxi." jawab Sara singkat.

"Kenapa, sayang? Bukannya lebih aman kalau sama Alex?" lagi-lagi wanita yang berstatus sebagai bunda Sara itu menyela.

Sara mengangkat bahu. "Naik taxi juga aman. Udah ya, Bun. Bye bye." pamit Sara sesudah menciun dahi bundanya.

Sara langsung berlari keluar. Meninggalkan bundanya yang saling melirik dengan Sara dengan kening yang mengernyit.

🌉🌉🌉

"Can you believe it?!! Kita udah mau graduation! Whoo! Shake your ass, move your butt!" seru Derek heboh.

"Bacot, anjay." komentar Kendall singkat.

"Lo ga seneng, apa? Bentar lagi kita lulus, kerja, nikah, ena-ena!!"

"Seriously, Derek? Yang lo kejar dari sekarang itu cuman ena-ena?" sela Reyhan.

"Why not?" tanya Derek balik dengan nada tidak bersalah.

"Najis." sindir Aiden sinis.

"Lah, emang tujuan lo lulus apa?" tanya Derek sambil menatap para sahabatnya secara bergantian.

"Tidur.-- Ya kerja dan jadi sukses lah, Rek. Goblok banget si lu, dasar generasi micin." seru Aiden sambil menoyor kepala Derek dengan gemesnya.

"Iya, gue juga mikirin kesuksesan. Tapi gue udah ga sabar buat en-"

"Jijik anjir." ketus Kendall dingin.