✵ Fidèle? || 29 ✵

1.4K 107 25
                                    

Dimohon untukmenjawab pertanyaanAuthor di akhir cerita?Soalnya penting, babes!! 💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dimohon untuk
menjawab pertanyaan
Author di akhir cerita?
Soalnya penting, babes!! 💋

Bersamamu, duniaku
akan dipenuhi dengan
warna, kebahagiaan.
Seketika kulupakan
seluruh kepahitan,
kepedihan dan luka
yang ada, hanya
dengan menatap kedua
mata teduhmu.

🌉🌉🌉

Dengan wajah datar gadis itu berjalan perlahan. Selama beberapa detik bersembunyi, ia membatalkan niatnya untuk mencari Adel dan memilih untuk kembali ke rumah.

Ia membutuhkan seseorang. Seseorang yang dapat bertukar pikiran dengannya. Seseorang yang mau mendengar sluruh isi hatinya.

Mungkin Alex?

Indahnya berpacaran dengan sahabat sendiri, bukan?

Sara melangkah masuk ke rumah Kendall dan para cowok itu sedang asik membuka plastik pizza. Dapat disimpulkan bahwa Derek baru saja memesan sekotak pizza baru.

"Yang, Adel udah balik. Itu ama Reyhan lagi ribut di taman belakang." Alex berseru dengan riang. Sara hanya tersenyum kecil dan memanggut. Cowok itu mulai menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan diri gadisnya itu.

"Ken, gue minta air, dong." ucap Sara dengan nada datar. Kendall yang sedang asik mengacak rambut badai milik Derek hanya menoleh sesekali dan merespon Sara dengan acungan jempol.

Sara berjalan ke arah dapur sementara Alex tak henti memerhatikan gerak gerik gadis itu.

"Ada yang ga beres kali ya?" gumam Alex pada dirinya sendiri.

"Samperin aja, coba." sahut Aiden tiba-tiba yang ternyata mendengar gumaman Alex.

Tanpa perintah lain, Alex berjalan dan menghampiri Sara yang sedang meminum segelas air putih. Wajah gadis itu tampak tidak bersemangat. Beda dari raut wajah sebelum ia pergi mencari Adel tadi.

"Lee? Is everything okay?" cowok itu membelai kepala Sara lembut. Berharap mendapat perhatian dari Sara yang hanya memandang air putih dihadapannya.

Alex tidak menyerah begitu saja. Cowok itu mengecup pelan pipi Sara beberapa kali, sambil berbisik, memanggil namanya dengan sebutan 'Lee'. Perlahan Sara menoleh dan menatap mata biru milik Alex. Hidung mereka saling bersentuhan. Perlahan Alex melepas gelas itu dari genggaman Sara.

"Kamu kenapa, sayang?" tanya Alex sambil membelakangi beberapa helai rambut Sara.

"Aku bingung, Al..." jawab gadis itu yang kini disertai air mata. Alex kaget, bercampur bingung.

Fidèle? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang