13

999 60 9
                                    

Happy reading😘

3 hari setelah kejadian waktu itu, membuat sikap Aery semakin berubah. Tidak suka bicara pada siapapun baik pada bi Supiak yang selalu menemaninya semenjak Ama pergi ke luar kota karena urusan pekerjaan. Aery suka mengigau, ia selalu bilang,"Tolong, siapapun tolong Aery. Dia mau ngebunuh Aery, tolong."

Mudah sekali terkejut akan hal-hal kecil, waktu itu tepatnya kemaren saat suara jangkrik menggema ditelinganya ia bahkan ketakutan akan suara jangkrik di luar rumah biasanya biasa-biasa saja tapi sekarang sudah tidak lagi.

Aery selalu waspada bahkan pada bi Supiak, terkadang ia menjauh jika bi Supiak datang ke kamar untuk mengantarkan makanan. Banyak perubahan yang telah terjadi, kejadian waktu itu menjadi memori kelam untuknya dan terus saja berputar diotak Aery sehingga ia stres berat.

Hanya kasih sayang dan cinta yang mampu menghilangkan traumanya, tapi ia harus mengemis pada siapa? Abak? Ama? Rasanya mustahil karena mereka terlalu sibuk bekerja.

Kamis, 12 April 2018. Pukul 09.30 WIB.

Hari ini kota Padang diguyur oleh hujan beserta angin kencang. Di SMA Bantaria, proses belajar mengajar dihentikan sejenak karena sudah waktunya bagi para siswa dan siswi beristirahat, baik makan di kantin, membaca buku di perpustakaan, nongkrong ke kelas teman, mencari gebetan, bagi yang jomblo ya cuma jadi nyamuk saat nemenin temen pacaran.

Alwan, Ren dan Hadis berjalan beriringan menuju kantin sekolah. Karena ketampanan mereka, para gadis yang melihat dibuat salah tingkah terutama oleh si ketua OSIS yang gantengnya minta ampun apalagi lesung pipinya yang semakin membuat para gadis terutama yang masih single menjerit dan meleleh seketika.

Tak ingin kalah, Ren menebar pesona juga. Ia berjalan ala model terkenal, bergaya sok-sok cool tapi wajahnya masih saja terlihat menggemaskan dan lucu sedangkan Hadis hanya fokus pada ponselnya untuk bermain mobile legend.

Saat sampai di kantin, mereka langsung memesan 3 mangkok bakso, 3 susu panas dan satu piring nasi uduk. Loh kok nasi uduk? Buat siapa? Asal kalian tau ya, si Ren diam-diam mempunyai selera makan yang tinggi tapi anehnya berat badan Ren tidak pernah naik, masih tetap bagus dan pas. Karena setiap pagi sebelum berangkat sekolah, ia selalu meluangkan waktu untuk berolahraga, guna membakar lemak-lemak yang tidak dibutuhkan atau berlebih.

Alwan seketika teringat pada Aery yang belum terlihat olehnya sejak tadi pagi. Merasa khawatir, ia pura-pura pamit kepada Ren dan Hadis untuk pergi ke toilet sebentar padahal sebenarnya ingin mencari Aery.

"Awan, jangan lama-lama nanti gue rindu," ucap Ren penuh drama.

"Alay banget sih lu tiang listrik," celetuk Hadis.

"Apa'an sih lo toge keriting, udah bilang aja lo cemburu iyakan?" ledek Ren.

Hadis hanya mencibir, ia menyendok baksonya yang tidak sabar ingin berdiam diri di dalam perut Hadis. Ren menyendok bakso dan nasi uduk secara bergantian, supaya adil katanya sedangkan si toge keriting hanya menggeleng melihat kelakuan si tiang listrik.

Alwan mencari ke setiap sudut sekolah namun tidak menemukan sosok Aery dimanapun. Kekhawatiran Alwan semakin menjadi, ia takut telah terjadi sesuatu pada Aery tanpa sepengetahuannya.

"Eh lo liat Aery gak?" tanya Alwan pada salah satu siswi.

"Gak kenal, sorry ya."

Alwan pusing harus mencari kemana lagi, bahkan ia tidak tahu nama lengkap Aery untuk ditanyakan pada orang lain, juga tidak tahu kelas gadis itu. Di kelas? Alwan sudah memeriksa semua kelas tapi tidak ada Aery di sana, di kantin? Juga tidak ada. Di perpustakaan? Perpustakaan aja kosong gak ada orang selain guru perpustakaan itu sendiri yang tengah membalikkan lembaran koran tanpa dibacanya sama sekali.

IMPOSSIBLE [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang