3

2.3K 196 5
                                    


"Kim Seok Jin!" teriak Ye Ri dari telepon. Seok Jin yang masih setengah sadar berusaha bangkit dan duduk dengan sempurna di pinggir kasur.

"kau menganggu tidur indahku!" Seok Jin kesal. Ia merapikan rambutnya yang berantakan. Mengusap wajahnya yang sedikit berminyak.

"Bangun pemalas!!! Apa kamu tidak ke kantor?"

"astaga.. Taehyung tidak membangunkanku. Dasar anak itu." Seok Jin melirik belakang yang tentu saja sudah tidak ada Tehyung yang tidur di sana.

"Yoongi mulai bergerak." Ucap Ye Ri lagi. Kalimat singkat itu mampu membuat Seok Jin tersadar penuh.

"apa kau serius?"

"Kamu harus membantu Yoongi."

"tanpa kamu minta juga akan aku lakukan."

Setelah mendapatkan informasi dari calon istrinya, Seok Jin langsung bergerak untuk segera ke kantor. Yang dipikirkan Seok Jin saat ini hanya Eun Hee. Jika Yoongi bisa memiliki keberanian yang sangat luar biasa mendapatkan Ye Ri, maka Seok Jin juga harus bisa.

---

"apa kau yakin?" tanya Eun Hee ragu. Seok jin mengangguk mantap. Ia menggengam tangan Eun Hee semakin erat.

"aku sudah mengatakannya bukan?"

Seok Jin dan Eun Hee sudah berada di rumah mewah keluarga Kim. Ia menggiring kekasihnya ke ruang kerja ayahnya, tempat dimana ayahnya berada.

"Kim Seok Jin..." Eun Hee menahan langkah Seok Jin untuk mengetuk pintu ruang kerja ayahnya. Eun Hee sangat ragu, ia kenal betul watak ayah Seok Jin. Jika kau menyenggol sedikit saja titik emosi beliau, kau akan terus terbayang balasan tuan Kim seumur hidupmu. Ia hanya tidak ingin Seok Jin masuk ke dalam lubang yang dibuatnya sendiri karena dirinya. Eun Hee hanya ingin kebahagiaan Seok Jin saat ini.

"tapi kamulah kebahagianku."

Ucapan Seok Jin yang satu ini berhasil membawa Eun Hee ke rumah kekasihnya. Sorot mata Seok Jin yang mantap menggandeng dirinya membawa sedikit kekuatan untuk berhadapan dengan ayah Seok Jin.

"bersama, oke?" Seok Jin mencium kening Eun Hee, menatap intens dua manik mata wanita yang ia cintai itu. Raut wajah Seok Jin juga sama dengan Eun Hee. Mereka berdua ketakutan, tapi kembali ke tujuan awal Seok Jin membawa Eun Hee ke rumahnya. Ia harus mengenalkan Eun Hee kepada ayahnya dan membatalkan pernikahan konyol itu.

"Eun Hee? Ada apa kemari?" tuan Kim mengerutkan dahinya. Mata tuan Kim tertuju pada genggaman tangan anak sulungnya yang merekat kuat pada salah satu pegawainya itu. "Seok Jin?" raut wajah tuan Kim menunjukkan bahwa ia butuh penjelasan lebih dalam terhadap apa yang dilihatnya saat ini.

"appa.." Seok Jin menarik nafasnya kuat-kuat dan menghembuskanya dengan kasar. Ia siap mengatakannya. "Eun Hee adalah kekasihku. Aku ingin menikah dengannya."

Reaksi yang diberikan ayah Seok Jin saat ini adalah berdiri dari kursinya. Wajah tuan Kim merah padam. Ia menghadap dengan tegap ke depan dua insan yang sedang mendeklarasikan hubungannya itu.

"kamu sadar akan perkataanmu, Kim Seok Jin?" ayah Seok Jin masih mengontrol dirinya.

"appa.. batalkan pernikahan ini. Aku mohon."

"Kim.Seok.Jin." Bentakan tuan Kim tertahan. Ia lebih memilih menutup matanya sebentar, menarik nafas untuk kembali mengontrol dirinya.

"aku tidak mencintai Ye Ri. begitu pula Ye Ri."

"KIM SEOK JIN!" pertahanan tuan Kim gagal untuk mengontrol dirinya. Kau berhasil membangunkan monster di dalam diri ayahmu, Kim Seok Jin.

Tangan Eun Hee semakin bergetar. Seok Jin menggenggam kuat tangan Eun Hee. Nyonya Kim datang setelah mendengar suara teriakan dari suaminya.

For BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang