15

1.2K 121 30
                                    

"ayo jalan-jalan!" rengek Taehyung sambil menarik ujung bawah baju Ji Hyo. Ji Hyo yang sibuk dengan tugas kuliahnya mencoba tidak peduli dengan orang disampingnya. "ayolah..."

"tunggu aku menyelesaikan ini dulu."

Taehyung berdecak kesal. "ternyata kau memang tidak menyayangiku." Ia berdiri lalu meraih ponselnya. Sudut mata Ji Hyo menangkap pria itu sedang mengetik pesan kepada seseorang, namun ia harus terus fokus dengan tugas pengantar ilmu politiknya yang sudah 3 hari dikerjakannya dengan susah payah namun separuh perjalananpun belum dilewati Ji Hyo.

"Ji Hyo memang jahat!"

Ji Hyo meniup poni yang menutupi dahinya. Ia jengah dengan sikap Taehyung yang kekanak-kanakan ini. Tidak seperti biasanya Taehyung bersikeras seperti ini. "Taehyung, aku harus menyelesaikan ini. Kau memang tidak memiliki beban dengan tugas ini karena kuliahmu masih semester depan." Kembali manik mata Ji Hyo fokus kepada laptopnya.

"aku hanya ingin jalan-jalan. Aku jenuh. Kau ini tidak pengertian sekali!" Taehyung bertolak pinggang, ia memajukan bibirnya hingga menyamai panjang hidungnya.

"PERGILAH BERMAIN DENGAN HA NAEUL!!"

"Ha Neul belum pulang les! Kamu memang tidak sayang padaku lagi!"

"pergilah dengan hyungmu." Kali ini intonasi suara Ji Hyo ditekan sepelan mungkin, untuk tidak meluapkan kekesalannya pada Taehyung.

"kalau hyung tidak pergi ke Makassar dengan Eun Hee noona, aku tidak akan merengek kepadamu!"

"setengah jam lagi!!"

Taehyung menatap layar ponselnya dengan wajah merekah. "tidak! 10 menit lagi Jungkook akan kesini dan menemaniku! Lihat saja! Aku dan Jungkook akan bertemu banyak wanita cantik diluar sana! Jangan marah padaku jika kekasihmu ini pindah ke lain hati!"

"TAEHYUNG SIALAN!" Ji Hyo melempar pulpen di sebelah laptopnya ke arah Taehyung. "aku akan ganti baju dulu!" setelah memastikan tugas -yang baru 12 persen dikerjakan- telah tersimpan di dalam laptop, Ji Hyo langsung mematikan laptop, membawanya menuju kamar dan segera mengganti pakaiannya.

"kau gila? Seharusnya kau istirahat sialan!" Jungkook memukul bahu Taehyung pelan saat tiba di rumah Seok Jin.

"sudah kukatakan aku jenuh."

Jungkook meraih telapak tangan Taehyung, "tanganmu berkeringat bodoh! Sudah, lupakan jalan-jalan." Jungkook menghempaskan telapak tangan itu, ia benar-benar dalam mode kesal kepada Kim Taehyung.

"maaf membuat kalian menunggu." Ji Hyo datang dengan kaos kuning besar yang dimasukkan ujung bawahnya ke dalam celana jeans pucatnya. Jungkook menatap Taehyung dengan tatapan dia-juga-ikut-? Dan dibalas dengan senyum kotak khas Taehyung. Jungkook semakin kesal dengan Taehyung. Bagaimana bisa disaat kondisi seperti ini ia membawa serta Ji Hyo?

---

Mereka bertiga pergi ke daerah hutan Pusuk, yang merupakan hutan di kecamatan Bayan. Selama perjalanan Taehyung tidak berhenti memotret dirinya, Jungkook yang fokus menyetir, dan Ji Hyo yang khidmad memakan keripik kentang.

"aku akan menelfon hyung." Taehyung melakukan video call dengan Seok Jin yang berada di Makassar.

"halo hyung! Apa kau sibuk?"

"tidak. Aku baru saja merebahkan diri di kasur hotel."

"lihatlah! aku, Jungkook dan Ji Hyo sedang dalam perjalanan menuju hutan Pusuk." Taehyung mengarahkan ponselnya ke arah Jungkook lalu Ji Hyo yang ada di barisan kursi nomor dua. Jungkook membungkuk sambil menatap layar ponsel sekilas kemudian kembali fokus dengan jalanan dan disusul lambaian tangan Ji Hyo.

For BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang