8

1.2K 143 10
                                    


"dimana kau?" tanya Ji Hyo.

"di hatimu."

Ji Hyo menyentuh pipinya, untungnya Taehyung tidak melihat dirinya yang sedang bersemu.

"cepat datang! Semuanya sudah menunggumu."

"sebentar lagi aku sampai. Tunggulah."

Ji Hyo pun mematikan panggilan telepon itu. ia segera merapikan beberapa barangnya dan menenteng tas. Hari ini ia dan keluarganya, termasuk Taehyung akan pergi ke salah satu destinasi wisata di Lombok, yaitu Gili Kedis.

Setelah memastikan semua perlengkapan sudah berada di dalam mobil yang dibantu oleh Mbok Sri, mereka pun berangkat menuju lokasi. Mbok Sri lebih memilih berada di rumah ketimbang ikut, karena mabuk laut. Membayangkan berada di atas perahu sambil terapung-apung saja membuat kepala Mbok Sri pusing, apalagi merasakannya. Eun Hee sempat tidak sampai hati meninggalkan asisten rumah tangga kesayangannya itu, namun karena Mbok Sri yang memohon agar tetap berada di rumah pun membuat Eun Hee mengiyakan permintaan tersebut.

"kau sakit?" tanya Ji Hyo saat melihat Taehyung menutup sebagian wajahnya dengan masker berwarna putih.

"sedikit, hanya batuk. Ayo masuk!"

Ji Hyo bersama Taehyung dalam satu mobil, sementara Seok Jin beserta keluarga di dalam mobil yang dikemudikan Seok Jin. Seok Jin meminta Taehyung membawa mobilnya lantaran segala keperluan mulai dari alat snorkling, pakaian ganti, dan sebagainya sudah penuh sesak di dalam mobil Seok Jin sehingga tidak memungkinkan untuk memasukkan lebih banyak penumpang. Alhasil sepasang 'kekasih' itu berada di mobil terpisah.

Perjalanan berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam dari rumah Seok Jin yang berada di kota Mataram menuju daerah Sekotong, kabupaten Lombok Barat. Setelah menyewa boat, mereka pun segera memindahkan barang-barang yang ada di dalam mobil ke dalam boat.

"ah sebentar!" Seok Jin kembali ke dalam mobil, kemudian kembali mengunci mobilnya dan memakai topi berwarna merah muda kesayangannya yang senada dengan kaosnya saat ini.

Mereka pun menuju ke pulau kecil itu dengan boat yang memakan waktu sekitar 10 menit. Air laut yang biru ditambah langit yang cerah membuat perjalanan dengan boat ini tidak terasa. Sesekali wajah Taehyung terkena cipratan air laut. Ia dapat melihat terumbu karang yang masih asri dari atas boat, karena laut disini jernih. Benar-benar menakjubkan! Keindahan yang lain dari pulau Lombok.

"apakah ini pulau tak berpenghuni? Wah ini seperti pulau pribadi!" mata Taehyung menelusuri Gili Kedis ini. Demi apapun, Taehyung benar-benar terkesima. Air laut yang sangat jernih dan pasirnya yang putih bersih. Ombak laut yang sangat tenang. Pantas saja hyungnya memilih tempat ini.

"LET'S GO!!!!!!" Seok Jin berlari menuju bibir pantai sambil menarik Ha Neul. Saat melihat Seok Jin seperti ini, kalian tidak akan bisa membedakan mana seorang anak mana seorang Ayah.

"eonni tidak ikut?" tanya Ji Hyo.

"kalau aku ikut kesana, nanti hiu datang." Ucap Eun Hee sambil menunjuk Seok Jin dengan dagunya. Ji Hyo mengangguk paham. Ternyata Eun Hee sedang mendapatkan tamu bulanan. "aku akan merapikan barang-barang dulu."

"ayo!" Ji Hyo menarik lengan Taehyung dan membawanya ke bibir pantai. Mereka pun bermain bersama di pinggir pantai. Saling mencipratkan air, berlari kesana-kemari, melempari pasir, dan banyak lagi keseruan mereka. Eun Hee yang memperhatikan itu benar-benar merasa bahagia. Entah kenapa hatinya begitu senang melihat semua ini. Kebahagiaan yang tak dapat terucap dan terdefinisikan oleh seorang Kim Eun Hee saat melihat orang-orang terkasihnya bahagia seperti yang tergambar di depan matanya. Masing-masing sudut bibir Eun Hee naik keatas.

"eomeonim, aku akan berusaha menjaga janjiku." Eun Hee duduk di atas pasir sambil memeluk kedua lututnya.

"eomma! Aku haus!"

Eun Hee memberikan air minum kepada anaknya, Ha Neul langsung meneguk habis 2 gelas sekaligus air minum.

"ahhh..." Ha Neul mengusap sisa air di bibirnya. Taehyung datang dengan nafas terengah-engah. "hyung minumlah!" anak itu menyerahkan air minum kemasan gelas itu ke Taehyung, dan segera diminum oleh Taehyung. Taehyung kembali memasang maskernya, takut batuknya menular.

Mata Ha Neul menangkap bola voli tidak jauh dari tempatnya. Ia pun mengambil bola tersebut dan kembali sambil menarik tangan Taehyung. "ayo main." Taehyung menerima tawaran Ha Neul.

Mereka bermain tidak jauh dari Eun Hee berada. Ji Hyo datang dan bergabung bersama mereka.

"ahhh aku haus!" Seok Jin merebahkan tubuhnya diatas pasir pantai yang disusul oleh air minum yang disodorkan Eun Hee.

"snorkling?" tanya Eun Hee.

"nanti saja." Eun Hee mengusap rambut suaminya, matanya menerawang ke laut.

"aku menyukai V." ucap Eun Hee sambil menatap Taehyung yang bermain dengan anaknya dan Ji Hyo. "aku harap Ji Hyo bahagia bersamanya."

"hmm. Aku juga." Eun Hee mencubit hidung mancung Seok Jin. "aku merasa ada sesuatu hal yang tidak asing di dirinya."

"apa itu?" tanya Eun Hee.

Seok Jin berdiri, mengangkat bahunya sekilas menunjukkan ketidak tahuannya lalu menarik tangan istrinya. "ayo jalan-jalan!" ia mengambil topi merah mudanya.

Mereka menelusuri pinggir pulau kecil tersebut. Eun Hee merangkul lengan Seok Jin, sesekali tangan Seok Jin mengusap puncak kepala Eun Hee dengan sayang, layaknya pasangan muda yang sedang merasakan indahnya cinta. Tidak ada kata yang terlontar dari mereka. Mereka hanya menikmati suasana saat ini. Telapak kaki mereka yang menendang pasir-pasir pantai. Melihat laut jernih di sisi kiri mereka. Mereka hanyut dalam suasana tenang disini.

"aku akan menyiapkan makanan dulu." Ucap Eun Hee saat kembali ke tempat semula. Seok Jin mengangguk, memilih menghampiri yang lain untuk ikut bermain volly.

"Hyung aku tidak bisa memukul bola itu!" Ha Neul mendengus kesal.

Taehyung tertawa keras. "bersungguh-sungguhlah! kegagalan hanya ada di awal. Keberhasilanlah yang akan menjadi penutup dari usaha kita, asal kau bersungguh-sungguh berusaha!" teriak Taehyung. "tangkap ini!" Taehyung melempar bola volly ke arah Ha Neul.

Telinga Seok Jin menangkap teriakan Taehyung dengan jelas. Kakinya mendadak tidak bisa digerakkan. Hatinya bergemuruh hebat. Matanya menatap lekat kekasih adik iparnya itu.

Kalimat itu. kalimat yang hanya diucapkan untuk adik kecilnya disaat kalah dengan dirinya. Kalimat itu yang ia rangkai khusus untuk adiknya agar bisa berusaha dan mencapai keberhasilannya. Hanya untuk Taehyung. Ia ingat betul kalimat itu.

"T-tae??" rongga pernafasan Seok Jin tercekat. Kakinya terasa semakin lemas. Ia merosot ke bawah.

Taehyung melihat kakaknya terduduk dengan sorot mata yang menatapnya. Ia menghentikan permainannya, "bermainlah dengan Ha Neul." Ujarnya pada Ji Hyo. Ia menghampiri Seok Jin dengan tergesa-gesa. Tangannya menyentuh bahu lebar Seok Jin. Mata mereka bertemu satu sama lain.

"bisa kita bicara?" tanya Seok Jin pelan. Taehyung mengangguk, sedikit mengerutkan alisnya. Seok Jin bangun, walaupun sedikit limbung diawal namun ia berhasil mengontrol dirinya. Mereka pun berjalan ke tempat yang sedikit jauh dari tempat semula.

Seok Jin menghembuskan nafasnya kasar. Matanya memanas.

"bagaimana kabarmu?" tanya Seok Jin dengan bibir yang bergetar membuat suaranya ikut bergetar. Taehyung mengerti arah pembicaraan ini. Hatinya ikut bergemuruh, matanya memanas, tenggorokannya terasa kering seketika. ia menundukkan pandangannya, ia lebih memilih menatap pasir pantai yang menenggelamkan sebagian telapak kakinya. "kau sudah besar, Tae."

TBC

For BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang