6

1.6K 150 1
                                    

vote dan commentnya yha :""


Mata Seok Jin bertemu dengan mata kekasih adiknya. Hatinya sempat terhentak sedikit melihat sorot mata yang dirasa familiar itu. Namun kontak mata itu tidak berlangsung lama lantaran kekasih Ji Hyo itu berjongkok bembenahi tali sepatunya, yang tentu saja pandangan Seok Jin tidak sampai ke kaki kekasih Ji Hyo itu karena terhalang meja makan.

"duduklah." Ucap Seok Jin berusaha ramah. Taehyung mengangguk. "siapa namamu?"

Taehyung menatap Ji Hyo, lidahnya kelu walau hanya untuk menyebutkan namanya.

"Kim...."

"Victory!!..Kim." Sergah Ji Hyo. "aku memanggilnya V. Panggilan singkat." Ji Hyo tersenyum kaku ke arah Taehyung.

Taehyung mengangguk. "senang bertemu denganmu." Taehyung membungkuk walaupun posisinya sedang duduk. Ia terlalu lemah untuk menatap mata kakaknya lagi, dan lebih memilih memperhatikan lauk-pauk yang tertata di meja makan.

"Hyung!" Ha Neul memeluk Taehyung yang membuat fokusnya kini beralih ke anak kecil itu. "wah hyung akan makan malam bersama kami." Ha Neul bersorak girang.

"hei anak manis! Aku merindukanmu." Taehyung mencubit gemas pipi Ha Neul.

"bagaimana kau mengenal Ha Neul?" tanya Eun Hee penasaran.

"beberapa hari yang lalu hyung ke sini dan memberiku biskuit, benar kan hyung?" Taehyung menganguk sambil membelai rambut hitam Ha Neul.

"oh jadi kamu membawa pria ini ke rumah tanpa sepengetahuanku?" Seok Jin sedikit kesal.

"bukan bagitu kakak. Justru kakak harusnya berterima kasih dengannya, karena dia yang mengantarku ke rumah disaat kalian tidak bisa menjemputku di bandara." Ji Hyo menjelaskannya dengan wajah jengkel.

"maafkan aku." Taehyung menundukkan wajahnya.

"terima kasih ya, V. ayo kita makan sekarang. Ha Neul, duduklah, jangan buat V tidak nyaman karena kamu memeluknya terus." Eun Hee mengambil lauk dan menaruh ke piring Taehyung. "makanlah yang banyak, pria tampan."

"ppfftt..." Ji Hyo menahan tawanya mendengar ucapan Eun Hee. Sementara yang dipuji tersenyum malu.

"aku jauh lebih tampan." Seok Jin mendengus. Eun Hee memukul bahu Seok Jin. "aw!"

"sejak kapan kalian berpacaran?" tanya Eun Hee.

Ji Hyo menghentikan kunyahannya, dan Taehyung menahan tangannya yang hendak memasukkan sesuap nasi ke mulutnya. Mata Taehyung dan Ji Hyo berputar mencari jawaban.

"belum lama."ucap Ji Hyo santai. Taehyung tersenyum dengan jawaban yang diucapkan Ji Hyo. Pandai juga bersandiwara wanita ini.

---

"sering-seringlah kesini!" seru Eun Hee yang dibalas anggukan Taehyung. Seok Jin masih saja menelisik sesuatu yang mengganjal di diri pria yang diketahuinya bernama Victory Kim itu.

"kenapa aku merasa ada yang aneh dengan pria itu?" Seok Jin menggaruk-garuk leher belakangnya.

"kamu ini!" Eun Hee memukul bahu Seok Jin lagi. "kenapa kalimatmu selalu mengintimidasi V sejak dia sampai disini? lihatlah! dia pria yang baik dan sopan." Tunjuk Eun Hee ke Taehyung yang tengah berjalan menuju mobilnya ditemani Ji Hyo.

"aku hanya menyampaikan pikiranku." Seok Jin ikut kesal sambil mengusap bahunya.

Eun Hee menatap tajam suaminya lalu meninggalkannya sendirian di depan pintu rumah, lebih memilih masuk ke kamar.

For BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang