7

1.4K 158 24
                                    

hargai karya orang yha :""")


Ji Hyo memilih menghindari Taehyung saat masuk ke dalam kelas, memilih tempat yang berjarak beberapa bangku dari Taehyung.

"kenapa disana?" Taehyung mengerutkan alisnya melihat Ji Hyo yang menghindarinya, tidak seperti biasanya dimana Taehyung dan Ji Hyo duduk bersebelahan. Hanya saja saat ini Ji Hyo terlalu canggung dengan Taehyung. Hatinya mendadak aneh semenjak insiden ikat rambut itu. Sungguh kekanakan.

"aku hanya gerah." Ucap Ji Hyo sambil menunjuk AC di dekatnya. Taehyung mengangkat tasnya hendak duduk di sebelah Ji Hyo, namun sudah lebih dulu di tempati oleh orang lain. Ia kembali meletakkan tasnya diatas meja. Ia memajukan bibirnya, kesal.

"apakah ada orang disini?" tanya seorang wanita ke Taehyung dengan bahasa Indonesia. Taehyung menggeleng. Biasanya tempat itu sudah di duduki oleh Ji Hyo, namun karena Ji Hyo lebih memilih duduk di dekat AC, mau tidak mau Taehyung mempersilahkan tempat itu.

Wanita berambut sebahu itu pun duduk di sebelah Taehyung. Ia mengeluarkan beberapa buku dan pulpen, melirik sekilas Taehyung lalu menjulurkan tangan kanannya. "Yoonji."

Taehyung yang sibuk dengan ponselnya sedikit terkejut karena di depannya sudah terjulur tangan putih itu. Ia membalasnya, "Taehyung."

"Korean?" Taehyung memperhatikan wanita itu. Dia baru menyadari bahwa wanita itu tidak memiliki ciri-ciri wajah seperti orang Indonesia. Kulit putih pucat dengan mata sipit dan bibir merah kecil. Astaga kenapa dengan dirimu Kim Taehyung? Pikirannya tadi masih ke sikap Ji Hyo yang sedikit menyebalkan di benaknya. Ia menelisik wanita itu.

"kamu juga?" tanya balik wanita itu dengan bahasa Korea.

"kamu juga?" tanya balik wanita itu dengan bahasa Korea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung mengangguk. "aku baru melihatmu."

"aku izin karena ada perlombaan di Denpasar. Senang berkenalan denganmu, Taehyung."

Taehyung tersenyum, "sudah lama berada disini?"

"aku lahir di Jakarta, namun ayahku dipindah tugaskan ke Mataram saat aku SMA." Terang Yoonji.

"pasti bahasa Indonesiamu sangat fasih. Aku jadi iri." Jiwa mudah bergaul Taehyung muncul.

"kamu bisa saja."

Mereka berbincang-bincang untuk mengenal satu sama lain. Bukankah itu suatu hal yang wajar? Mereka satu jurusan, dan tentu saja berteman adalah hal yang biasa dilakukan. Namun tidak dengan Ji Hyo yang memandang mereka dengan tatapan menyebalkan.

Lihatlah senyum itu, cih! Dia menggoda wanita dengan senyum kotak itu.

Apa-apaan wanita itu? memukul bahu Taehyung seenaknya. Dasar!

Apa yang ditulis Taehyung di buku wanita itu?

Astaga mereka tertawa lagi. HEI BERHENTILAH TERTAWA SEPERTI ITU!

For BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang