Kembali kah?

187 55 91
                                    

Karena masa lalu itu hanya menyapa, tidak untuk kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena masa lalu itu hanya menyapa, tidak untuk kembali.

-Aerra-

Vote dulu sebelum baca 👌🏻👌🏻
Happy reading!!

-------
Aerra

Hari ini Sabtu dimana libur sekolah, sekarang aku sudah lumayan rapih dengan kaos putih dan jeans, rambut ku hanya ku cepol ngasal, sekarang aku ingin pergi ke cafe.

Pikiran kalian salah, aku tidak seperti remaja lainnya yang libur suka ke cafe untuk nongkrong gak jelas gitu, aku ke cafe untuk melihat kondisi cafe milikku.

Yap, Itu cafe itu adalah usaha yang pernah aku ceritakan. Aku memiliki usaha untuk membiaya kan kehidupan sehari hari aku.
Cukup lah untuk makan dan bayar uang bulanan sekolah.

------------
AERRA

Aku sekarang sudah berada di cafe lumayan ramai loh, cafe-ku buka setiap hari biasanya yang mengurus ada teman ku yang mau bekerja sebagai pelayan cafe.

"Shila, kalau cape istirahat dulu aja, biar aku yang gantiin." Ucap ku.

Jangan tanya kenapa aku gak dingin dengan dia, karena aku sudah dekat banget sama dia.

"Gak, aku gak cape." ucap nya.

"Aku kesana dulu ya mau melayani yang di meja itu." Ucap nya sambil menunjuk meja nomor  14.

"Oh, yaudah."kataku.

Kalau di liat-liat mukanya mirip mika ya, apa si Ra kamu halusinasi pasti.

"Ara! Tolong buatin jus stroberi satu." Ucap Shila.

"Ya." kata ku lalu aku membuatkan jus stroberi.

Tuh kan dia memesan jus stroberi yang dulu aku dan dia sangat menyukai itu, tidak Ra pasti bukan dia jangan ngarep deh.

"Sudah jadi nih shil, mau di antar kemana?" tanyaku sambil membawa nampan berisi jus stroberi.

"Ke meja empat belas." Katanya.

Aku tidak menjawab perkataan shilla lagi, langsung aku antar pesanan jus stroberi itu.

"Pesanannya mas." Ucapku sambil menaruh jus itu di atas meja sambil tersenyum ramah.

"Ya, makasi."

"Ada yang mau di pesan lagi mas?."

"Gak!"

"Baiklah permisi."

"Pelayan!!." Teriaknya.

"Ya, ada apa mas?" tanyaku.

"Siapa yang buat jus ini?" Tanya dia masih menatap jus stroberi itu.

"Saya sendiri mas kenapa?" Ucap ku bingung padahal jus nya biasa aja.

Lalu dia mengangkat kepalanya dan menatap aku dan ternyata dia itu mika.

"Mii—ka." Ucap ku susah payah menyebut nama itu.
"Ella!" Kata nya dengan muka tak kalah kagetnya dengan ku.

"Kamu kemana aja Ella?"
"Ella jawab aku!" Katanya , aku masih syok sampai-sampai gak bisa mengatakan satu kata pun.

Saking kagetnya aku gak ngerasa cairan bening itu jatuh ke pipiku.

"Jangan nangis Ella." Katanya mau mengelap air mataku.

Sebelum dia mengelap air mata ku, buru-buru Aku mengelap air mata itu dan pergi dari cafe, aku berlari entah kemana, kaki ku memilih menghindar dari dia.
Aku belum siap bertemu dengan mika lagi.

Tuhan apakah aku harus memulai cerita dengannya lagi?

Tiba-tiba saja hujan turun dengan deras, aku membenci hujan, TIDAK itu dulu. sekarang, Aku membiarkan hujan membasahi tubuhku, ternyata hujan baik membiarkan aku menangis tanpa sepengetahuan orang lain.

 sekarang, Aku membiarkan hujan membasahi tubuhku, ternyata hujan baik membiarkan aku menangis tanpa sepengetahuan orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bayangkan rambut nya coklat pirang/blonde)

Mulai
Hari ini,
Menit ini,
Detik ini,
Aku
Aeera bildela calya
Menyukai hujan.

-------------

Haii, jangan bosen- bosen ya baca ceritanya hehe.

Maaf ceritanya emang agak gak jelas hehe namanya juga baru pertama kali nulis cerita :)

jangan lupa vote&comment makasih.

ArikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang