Sakit

165 50 93
                                    

"Liat kamu sakit kayak gitu, gua jadi ikutan sakit la

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Liat kamu sakit kayak gitu, gua jadi ikutan sakit la."

-Mika nya Ella-

Happy reading!
Jangan lupa vote.

🖤🖤🖤
-

-----

Haachii... Haachii

Hanya suara bersin yang terdengar dari apartemen gadis itu siapa lagi kalau bukan Ara.

Setelah berlama-lama dalam berdiri di antara hujan, akhirnya Aeera memutuskan untuk kembali ke apartemennya. Setelah sampai ia langsung mandi dan memakai baju hangat, karena Aeera tau ia akan sakit, dan benar saja ia sekarang hanya bisa meratapi nasipnya karena terserang flu.

Haachii.... Tingnong.. tingnong...

Suara bel terdengar dari luar apartemen Ara.

"Tunggu sebentar!" lalu Ara membuka pintunya.

"Ya, ada ap- MIKA!" ucap Ara terkejut,melihat mika sudah ada di depan apartemen miliknya.

"Boleh aku masuk?" tanyanya.

"Kok bi-" ucap Ara dipotong oleh mika.

"Ussssttt ,Sini dulu aku akan jelasin." katanya sambil menarik tangan Ara yang sedari tadi mematung di depan pintu.

Ara hanya menurutinya saja, karena sekarang ia masih sangat terkejut sampai tidak dapat berkata-kata lagi.

Lalu Mika duduk di sofa ruang tengah apartemen Ara,

"Sini duduk dulu, jangan kayak patung berdiri doang disitu." Ucapnya sambil menepuk bagian sofa sebelah nya, mengisyaratkan agar Ara duduk di sampingnya.

Ara hanya nurut duduk di samping dia.

"Jadi gini, pasti kamu bakalan tanya kenapa bisa tau alamat kamu kan?" Tanya mika, Ara menjawabnya dengan anggukan.

"Aku tau dari teman kamu yang di cafe tadi kalau gak salah namanya ashilla." Ucap mika santai, reflek Ara langsung melotot saking gak percayanya ashilla telah memberikan alamatnya.

"Jangan melotot kayak gitu, serem!" katanya.

"Trus?"

"Awalnya ashila gak kasih alamat kamu la, akhirnya aku ceritain kalau aku kenal kamu dari kecil akhirnya dia mau ngasih alamat kamu ke aku."

"Trus kamu ngapain kesini?."

"Ketemu kamu lah!."

"Oh iya la, kamu kemana aja selama ini?"

"Aku jaga nenek."

"Pantes aku pernah beberapa kali kesana gak ada kamu."

"Terus sekarang dimana nenek kamu?"

"Sudah meninggal. Satu tahun yang lalu." ucap Ara terlihat dari matanya terlihat masih ada kesedihan di sana.

"Astaga,Maaf aku gak tau."

"Gapapa."

Suasana kembali canggung keduanya larut dalam pikiran masing-masing.

"La." ucap mika memecahkan keheningan.

"Ya, kenapa?"

"Sekolah di mana?"

"Sekolah di hevanna green school."

"LAH, sekolah kita sama!" ucap mika sambil terkejut tidak hanya mika, Ara juga malah sangat terkejut.

"Kamu emang kelas mana?" tanya Ara.

"Kelas XIA, kamu?"

"Ohh, aku XIB ."

"Cuma beda satu lantai ternyata kita."

"Iya tapi takdir kita dipertemukan sekarang, bukan kemarin- kemarin di sekolah." Ucap Ara sambil tersenyum manis.

"Iya, besok berangkat bareng aku ya?" Ajak mika.

"Emang gak ngerepotin?"

"Gak sama sekali Ella cantik."

"Yaudah seterah kamu aja."

"Besok aku jemput jam setengah tujuh ya."

"Iy-haachi.. "

"Kamu sakit?" Tanya mika dengan nada cemas,lalu Mika menempelkan punggung tangan nya ke kening Ella.

"Kamu demam Ella! Kenapa gak bilang dari tadi kalau kamu sakit?" Tanyanya dengan nada khawatir.

"Gakpapa kok bentar lag-haachi.. jug- haachi.. ilan-haachii.."

"Udah gak usah ngomong lagi, sekarang kamu istirahat terus minum obat, besok gak usah sekolah dulu."

"Hmmmm."

"Eh iya nama kamu di sekolah di panggil nya apa?" tanya mika

"Ara cuma kamu doang yang manggil aku Ella."

"Ohh, oke deh besok aku izinin ke kelas kamu sekarang kamu istirahat aku pulang ya."

"Iya, aku antar sampai ke depan ya?"

"Gak usah! Udah istirahat aja sana besok aku kesini lagi setelah pulang sekolah."

"Byeee" kata mika sambil mengacak-acak rambut Ella.

"Byee ,hati-hati di jalan ya." kata Ella.

Setelah itu Mika keluar dari apartemen Ella dan segera tempat nongkrong biasa teman-temannya itu.

*****
Sesampai di cafe boleh di Coba, ia langsung menemukan teman temannya disana.

"Wey men!."
"Lama banget."
"Kemana dulu si lu dra?"
"Ketempat yang sangat penting bagi hidup gua"jawab nagerdra.

Setelah itu Nagendra hanya mengobrol dengan teman-temannya saja,lalu pulang kerumah.

Selesai sampai sini dulu yaa,
Penasaran gak?
Vote&comment

kasi aku kritik&saran ya karena aku baru belajar menulis kayak gini hehe:))

ArikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang