Day-1

75 16 19
                                    

Vote dulu sebelum baca 👌🏻
.
.
.
.
Happy reading :*

------
Kring.. kring...

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, Arik yang berniat untuk menjemput Aeera pulang langsung mengurung niatnya karena Nagendra sudah di sana.

Arik yang melihat itu merasa kesal tangannya sudah terkepal kuat, rahang wajahnya sudah mengeras.

Aeera yang dari sebrang sana terlihat bahagia dengan Nagendra, Arik tersenyum miris.

"Ternyata Lo lebih bahagia sama dia ya Ra."batin Arik.

Lalu pergi meninggalkan kelas Aeera dan menuju parkiran.

Saat Arik baru saja ingin menjalankan motornya keluar dari sekolah. Arik melihat dari balik kaca helmnya, Aeera sedang tertawa lepas dengan Nagendra.

Kekesalan Arik sudah memuncak, Arik tidak ingin membuang tenaga untuk bertengkar dengan Nagendra, apalagi ada Aeera disana nanti Arik terlihat makin buruk oleh Aeera.

Arik melajukan motornya dengan sangat kencang, terlihat ugal-ugalan tapi Arik tidak peduli itu.

Tujuannya sekarang hanya ketempat itu untuk menenangkan dirinya disana.

Setelah setengah jam Arik mengendarai motornya, Arik sampai di tempat tujuannya yaitu panti asuhan.

Ya, Arik memang suka kesana. Apalagi saat keadaan hatinya sedang kacau seperti sekarang.

Arik mematikan mesin motornya dan membuka helm yang di pakai, rambutnya cukup berantakan Arik tidak peduli itu.

Dia berjalan menuju masuk rumah tersebut, tidak terlalu besar memang tapi cukup membuat seorang Arik menjadi tenang.

Saat sedang berjalan melewati lorong-lorong rumah tersebut, baju Arik di tarik dan membuat Arik menengok kebelakang.

"Eh, kamu kei."ucap Arik lalu berjongkok agar setara dengan anak kecil itu bernama keisha.

"Kaka kenapa balu kecini?"tanya Keisha dengan logat cadelnya.

"Kaka sibuk kei."katanya sambil mengusap pelan rambut Keisha.

"Kaka aku lapal belum mamam."ucap Keisha sambil memegang perutnya.

"Yaudah ayo kita makan."ajak Arik.

"Aku mau diendong kak."kata Keisha sambil menjulurkan kedua tangannya.

"Yaudah sini Kaka gendong."kata Arik lalu menggendong Keisha dan membawanya ke taman untuk makan.

Mereka berdua sudah ada di taman kecil di dekat rumah panti asuhan tersebut.

"Kei! Sini makan dulu."ucap Arik sambil menyendokkan sesendok nasi dan lauknya.

"Iya Kaka."kata Keisha lalu berlari kecil ke arah Arik.

"Kamu jangan lari-lari nanti jatuh."ucap Arik dan benar saja Keisha jatuh tersandung kakinya sendiri.

"Huaaa Kaka atiti."kata Keisha, dengan singap Arik menggendong Keisha dan menaruhnya di kursi.

"Udah jangan nangis lagi, gak luka kok kakinya."kata Arik menenangkan Keisha.

"Hiks.. tapi atit kak." Kata Keisha sambil menunjuk pergelangan kaki kirinya.

"Bentar Kaka liat dulu ya."kata Arik sambil tersenyum.

"Gak papa cuma keseleo dikit doang kei, besok sembuh kok."kata Arik.

"Tapi kalau kei gak bica main ayun agi imana?"kata Keisha samb sesegukakan.(Tapi kalau kei gak bisa main ayunan lagi gimana?)

ArikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang