1

9.7K 235 4
                                    

Didepan pagar gedung sekolah bertingkat tiga seorang gadis remaja menggunakan seragam SMA turun dari mobilnya, supir yang mengantarnya menuju sekolah meminta maaf karena tidak mengecek keadaan mobilnya tadi pagi sebelum berangkat, membuatnya harus menunggu lama hingga telat seperti ini.

Waktu menunjukkan pukul tujuh pagi lewat tiga puluh lima menit dan artinya kegiatan yang selalu dilakukan setiap hari senin itu pasti sudah dimulai, gadis itu mengeratkan pegangannya pada tali tas yang kini sedang ia pakai.

"Non audy, saya minta maaf ya, gara gara saya non audy jadi terlambat" kata mang adi supirnya

Audy mengangguk pelan tak berniat menjawab, lalu berlalu pergi.

Nama lengkap gadis remaja itu adalah Claudia faily rainata, kejadian pahit yang dialaminya dimasa lalu membuatnya mengubah nama panggilannya karena luka dimasa lalu berhubungan dengan nama indahnya, bukan hanya nama namun jati diri gadis itu pun sudah berbeda memiliki sifat yang pendiam, dan cuek membuatnya menjadi sasaran bullying teman temannya.

Keringat dingin mulai turun di pelipis gadis itu, matanya hazel coklatnya tidak tenang menatap tiap sisi untuk mencari cela untuk masuk karena semua gerbang sudah terkunci.

"Hai, lo telat ya??"

Audy mendongak kaget saat seseorang menepuk pundaknya pelan.

"Kenapa? sampe kaget gitu segitu gantengnya ya gue?"

"Ka-kamu siapa?"

Devan mengerutkan keningan bingung mendengar gaya bicara gadis itu.

"Gue devan, devan alvio dika gue murid baru disini dan hari ini hari pertama gue sekolah disini" ujar cowok itu panjang lebar sembari mengulurkan tangan kearah audy.

Audy menundukkan kepalanya dengan rambut yang tergerai terlihat sedikit menutupi wajahnya.

"Kok diem? Gue devan dan nama lo?" Devan menggerakkan tangan nya yang terulur dihadapan audy karena geram karena tidak mendapat respon.

"Yaudah, ga usah dijawab gue juga udah tau nama lo" devan melihat sekilas tag name yang terpasang di baju audy.

"Kenapa telat hum?" Cowok itu masih berniat untuk bertanya setelah beberapa kali tidak mendapat respon.
Dan lagi gadis masih saja diam.

Devan membuang napasnya kasar "Huh! berasa ngomong sama patung dah gue Yaudah kalo gitu lo ikut sama gue aja"

Audy mendongak kaget ketika tangan nya ditarik paksa oleh devan.

"Ke-kenapa aku harus ikut kamu?" perlahan audy mulai bicara meskipun suaranya terdengar sedikit lebih pelan dari biasanya.

"Lo telat kan?" audy mengangguk.

"Nah yaudah lo ikut gue!!"

"Kamu kan juga telat?"tanya audy pelan.

"Duhh, lo bego apa gimana sih, gue kan murid baru ya gapapa lah"

"Oohh" audy manggut manggut.

"Yaudah ayok, daripada kena hukum"

❤❤❤❤

Awal ga papa lah ya:v
Sorry kalo cerita nya kurang nyambung, maklum ini cerita pertama aku, perlu belajar lagi.
Kalo mau lanjut voment ya❤

Saranghaeyo💖


Bantu voment ya:)

After RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang