Twenty Seventh Album × Plus Que Tout Au Monde

939 123 10
                                    

Plus Que Tout Au Monde : More than anything in the world.

×××××



"Kayaknya Doyoung mau mengajak kita pergi lagi deh," Jisoo mengunyah donutnya seraya menatap layar hpnya dengan khusyuk.

Lelaki yang berada di seberang videocall tertawa gemas melihat mulut Jisoo yang penuh makanan. Pipinya mengembul seperti anak kecil.

"Kunyah dulu," Butuh beberapa detik sampai Jisoo menghabiskan donutnya.

".... udah," Ucap Jisoo, "Kata Doyoung kita mau ke Busan. Kau ikut kan?"

"Busan? Wah, anak itu pengeluarannya lumayan juga. Tentu saja aku ikut, nanti kalau aku tidak ikut, rencana kalian gagal."

"Ehehehe, sekali lagi maaf ya karena sudah memanfaatkanmu,"

"Ani, tidak usah minta maaf. Aku malah senang diajak jalan-jalan mulu. Apalagi ini bisa dihitung sebagai kencan pertama kita sebagai pasangan."

Jisoo tersenyum malu mendengar perkataan Taeyong. Ia masih sulit untuk percaya bahwa Taeyong sekarang adalah kekasihnya. Fakta tersebut membuat Jisoo tambah sulit untuk tidur tiap malam. Karena itulah Taeyong selalu menemaninya lewat videocall sampai Jisoo terlelap seperti yang ia lakukan sekarang. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan Taeyong setelah mengetahui bahwa Jisoo terkena insomnia.

"Tapi aku agak kesal." Jisoo memanyunkan bibirnya.

"Kesal kenapa?"

"Masa kencan pertama kita harus ada Doyoung dan Yuta? Mereka kan rese banget. Apalagi Yuta. Semua bekal makananku pasti habis sama dia. Doyoung juga cerewet. 'Noona, kemas barangmu!' 'Noona, jangan main-main mulu!" 'Noona, jangan lari-lari!' 'Noona.. Noona.. Noona.. Noona..' Ah! Bisa gila aku diceramahi dia mulu."

"Ahahaha, bilang saja kau hanya ingin berdua dengan ku kan?"

"B-bukan begitu juga. Aku hanya..hanya..."

"Hanya apa?" Tatapan Taeyong menghalus. Jisoo yang salah tingkah pun langsung menutupi front cameranya dengan jempol. Sial, Jisoo kenapa jadi pemalu gini sih? Sungguh, berkat Taeyong, Jisoo jadi tau semua kelemahan dirinya. Atau bisa juga dibilang Taeyonglah kelemahannya.

"Hey, gelap."

"Ah maaf, tadi ada Lisa soalnya," Bohong Jisoo.

"Apa tidak apa-apa? Mau kumatikan?"

"Ah jangan, dia sudah tidak ada kok."

"Ahahaha, baiklah." Taeyong tersenyum lega, "Tidurlah, besok kau ada jadwal kan?"

"Hah? Kata siapa? Jadwal ku kosong kok,"

"Loh? Kencan kita ke Busan bersama Doyoung dan Yuta tidak dihitung?"

"Oiya," Jisoo menepuk dahinya sendiri. "Tapi aku tidak bisa tidur.."

"Yasudah, ada yang ingin kau ceritakan lagi tidak? Kalau tidak biar aku yang bercerita sampai kau tertidur.."

Jisoo tersenyum senang mendengar Taeyong. Ia pun mengangguk dengan cepat seperti anak anjing yang melihat makanan. Perempuan itu mengambil posisi tidurnya sampai nyaman lalu mendengar Taeyong seksama.

"Akhir-akhir ini sepertinya aku sibuk. Banyak sekali projek yang harus ku lakukan. NCT U bentar lagi akan comeback dan semingguan ini aku sedang merekam lagu untuk NCT 127. Ah, kau juga sudah melihat video yearbook kami kan? Sekira-kiranya nanti kami akan comeback secara bersamaan."

Mulut jisoo membulat kagum. "Secara bersamaan? 18 orang? Wah, bagaimana caranya? Maksudku, memang kalau syuting mv ruangannya bakal muat? Nanti kabar cameramannya juga bagaimana? Aku yakin ia pasti bingung mau menyorot ke siapa. Semuanya kan tampan."

Faux Amour [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang