Twenty First Album × Froid Comme La Glace

1.3K 231 11
                                    

Froid Comme La Glace : Cold As Ice.

×××××


"Bisa ga kak?" Tanya Jisoo seraya memaju-majukan mukanya ke laptop kakak laki-lakinya. Kakak nya pun dengan cepat mendorong mukanya kembali dengan telapak tangan.

"Sabar. Nge hack situs ga segampang ngasih kamu makan.."

"Tapi kakak yakin bisa kan?" Tanya Jisoo memastikan. 

"Kalo cuman nge delete artikel mah kakak juga bisa. Udah sana, main aja. Kakak butuh fokus kalo ngerjain beginian.." Jisoo memanyunkan bibirnya seraya mengumpat kecil.

Sebenarnya perempuan ini sedang berlibur sehingga memutuskan untuk bermain ke rumah kakak lelakinya. Dan sebenarnya, alasan lain Jisoo kesini adalah meminta bantuan kakaknya untuk menghack lalu menghapus artikel skandal Taeyong. Jisoo tau kalau dia bodoh. Taeyong menyuruhnya untuk tidak menolongnya, tetapi Jisoo tetap keukeuh untuk melakukannya. Jisoo bukan tipe orang yang hanya diam saja jika ada masalah. Belum lagi fakta bahwa artikel tersebut adalah hoax, Jisoo jadi makin kesal sehingga mendorongnya untuk berbuat lebih.

Setelah menunggu kurang lebih dari 2 menit, Jisoo yang tidak bisa diam, akhirnya membuka mulut nya lagi.

"Yaudah deh, aku ga ganggu.. aku curhat aja ya kak.." Kakak Jisoo memutuskan untuk diam saja karena sudah capek menyuruh Jisoo untuk tidak mengganggu nya.

"Jadi gini kak, aku lagi bingung.." Jisoo tetap bercerita sehingga kakak nya menghela nafas.

"Ada orang yang aku suka, dan aku—"

"Siapa?"

"Ada deh kak.. Jadi, dia ini—"

"Siapa, Jisoo?"

"Ishh, ada deh! Kakak gaboleh tauu!"

"Taeyong ya?" Jisoo tiba-tiba membulatkan matanya.

"Lho? Kakak kok tau?"

"Iyalah, kamu kan minta tolong ngapus artikel tentang keburukan dia."

"Astaga, kakak baca artikel nya? Kak, jangan dipercaya kak! Sebagian itu ada bohongnya!"

"Yaaa! kakak kan lagi nge hack artikelnya. Jelas lah kakak harus baca dan mastiin kalau ini artikel apa." Jisoo memanyunkan bibirnya karena ia tidak sengaja memberi tau rahasia Taeyong ke kakaknya.

"Jadi," Lanjut kakaknya, "Kamu suka sama dia.. terus gimana?"

"Terus gatau harus apa lagi. Kakak gaada saran aku harus apa? Aku sebenernya mau banget ngedeketin Taeyong, tapi entah kenapa aku juga gugup kalo deket dia. Belum lagi terakhir kali kita ketemu, aku ngelakuin hal yang memalukan." Jelas Jisoo seraya menutup mukanya karena  mengingat kejadian dimana dia ketakutan sampai harus di gendong Taeyong.

"Haha, itu mah wajar. Kamu baru pertama kali jatuh cinta apa? Kalau kamu minta saran dari kakak, kamu jangan jauhin dia. Bersikap seperti biasa aja. Kalau bisa, tambah deketin.. biar dia juga sadar akan pentingnya kehadiran kamu.."

"Terus kalau udah begitu gimana?"

"Ya, kalian bakal pacaran.." Muka Jisoo tiba-tiba memerah lalu menggeleng-gelengkan kepala nya. Kakaknya hanya bisa tertawa melihat kepolosan adiknya. Untuk seukuran orang yang berumur 23 tahun, Jisoo terlihat seperti remaja labil yang masih berumur 15 tahun.

"Tapi pacaran sama dia itu gamungkiiin.. Taeyong itu bagaikan berdiri di gedung paling atas sementara aku baru di lantai 3."

"Aniyaa~ Bisakah kau berhenti merendahkan diri mu terus? Aku mual mendengar keluhan mu dari dulu. Dengar ya Jisoo, kau ini adik kakak yang sangat berbakat. Jangan pernah merasa sebaliknya.."

Faux Amour [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang