Faux Amour [COMPLETED]

Thirty Third Album × Vrai Amour [END]

Vrai Amour : True love

×××××

Seminggu sudah berlalu setelah semua peristiwa yang menimpa Taeyong dan Jisoo. Kehidupan mereka berdua bisa dibilang berubah. Meskipun masih banyak yang masih harus dilakukan, mereka sepakat untuk menjalankannya secara perlahan. Dunia hiburan kala itu sangat geger setelah skandal Taeyong dan berita kencan mereka berdua keluar. 

Jangan ditanya lagi mengenai respon agensi, tentu mereka marah besar. Namun SM lebih dapat menerimanya setelah mendengarkan penjelasan Taeyong dan ancaman yang ia terima. Akhirnya comeback NCT terpaksa di delay sampai masalah ini stabil. Untung saja para member dapat mengerti dan sangat mendukung hubungan Taeyong. Mengenai YG, Jisoo harus dikurung selama berjam-jam di kantor boss-nya. Semua nasihat ia terima setelah akhirnya perempuan itu dibolehkan untuk berkencan.

Respon online menjadi sebuah misteri bagi Taeyong dan Jisoo. Mereka saling sepakat untuk tidak membuka internet dalam kurun waktu tertentu sampai mereka siap. Selama seminggu ini, mereka harus tinggal di dorm agar bisa memulihkan diri. YG juga menjalankan beberapa terapi harian untuk Jisoo agar mental perempuan itu tetap terjaga. Makin hari jadwal tidurnya juga makin membaik, semua berkat bantuan Taeyong dan layanan psikolog dari YG. 

Selama masa pemulihan diri, mereka tidak dapat saling bertemu bahkan sekedar berkomunikasi melalui ponsel. Seminggu penuh mereka habiskan dengan diri mereka sendiri. Meskipun sulit karena saling rindu, mereka mengerti kalau waktu seperti inilah yang paling mereka butuhkan. 

Namun hanya untuk hari ini, mereka dibolehkan untuk keluar dari dorm. Lisa mengajak Jisoo untuk pergi ke taman untuk menghirup udara segar. Mereka hanya diizinkan untuk pergi berdua meskipun Jennie dan Rose sangat ingin ikut. Memang seperti itu peraturannya, mereka tidak ingin Jisoo terlihat mencolok sehingga dikerumuni reporter yang sedang mengincar gadis itu.

"Unnie, jangan lupa pakai mantel yang kuberikan!" Teriak Lisa dari dalam kamarnya. Jisoo memutar bola mata, dari tadi yang ribet hanya Lisa. Padahal Jisoo sudah siap dari 10 menit yang lalu.

"Lisa! Bisakah kau bergegas? Matahari bisa saja terbenam sebentar lagi."

"Astaga sabar, Unnie! Sekarang masih jam 1 siang."

"Aku benar-benar akan meninggalkanmu ya!"

Sesaat setelah Jisoo mengatakan itu, Lisa segera keluar dengan kepala yang masih menunduk. Perempuan itu masih asik berkutat dalam ponselnya. Ia terlihat fokus mengetik seraya menahan senyumannya.

"Inikah alasan mu telat? Kau sedang chat-an dengan siapa?" Jisoo berusaha mengintip ke ponsel Lisa. Namun wanita itu dengan cepat menutupinya.

"Aaaa, aku melihat emot hati disitu. Siapa yang kau hubungi, hmm? Kau sudah punya pacar ya?"

"Omong kosong! Udah ah, ayo berangkat." 

Jisoo cemberut mendengar sahabatnya. Ia terus berusaha untuk mengintip sampai Lisa berlari dengan cepat menuju mobil. Entah kenapa sikap Lisa mengingatkan pada dirinya saat diam-diam menyukai Taeyong. Apakah Lisa sedang jatuh cinta sekarang?

Jisoo mengernyit curiga. Bahkan saat mereka sudah di dalam mobil, Jisoo terus-terusan memaksa Lisa untuk menceritakan orang itu. Ia tidak ada habisnya menggoda Lisa, semuanya terlihat seperti karma sekarang. Lisa yang dulu menggodanya malah tersipu malu mendengar paksaan Jisoo.

×××××

"Lebih baik aku disini, masih banyak yang harus ku lakukan."