#7

59 13 0
                                    

Annyeong, author gk akan nganggurin cerita ini, jadi Jangan lupa vote semuanya.. 😊

Typo ? Maafin aja yaa

Happy reading 😘

.

.

.

.

.

Guanlin pov

Aku, eubi, dan daniel akan bermain di rumahnya hanna.

Kami sudah meminta ijin orang tua kami, dan kami semua di ijinkan bermain di rumahnya hanna.

Sekarang aku dan eunbi satu mobil, sedangkan hanna dan daniel menaiki mobilnya hanna.

Aku juga bingung, kenapa tiba-tiba dia bisa membawa mobil ke sekolah, padahal biasanya dia di antar.

Aku sempat bertanya padanya, tapi dia bilang dia akan bercerita di rumahnya nanti.

"hey, guanlin apa pendapatmu tentang hanna ?" tanya eunbi untuk mencairkan suasana.

Selama di mobil, aku dan eunbi tak berbicara sepatah katapun.

"eumm, dia baik, cantik, dan lucu juga, kenapa kau bertanya ?" aku melihat ke arah eunbi yang sedang fokus menyetir.

"aku hanya bertanya, memangnya tak boleh ?"

"tidak papa" aku melihat eunbi sedang menunjukan senyum jahilnya.

Setelah Beberapa menit, akhirnya kami sampai di rumahnya hanna.

Aku melihat daniel dan hanna sudah turun dari mobil.

aku dan eunbi pun segera turun dari mobil.

Kami masuk ke dalam rumahnya hanna, dan rumahnya sangat rapi dan besar.

"kalian duduk sebentar nee, aku buatkan minum dulu" ucap hanna sambil berjalan ke arah dapur.

"bagus juga ya rumahnya, aku akan sering bermain ke sini jika ia kesepian" ucap daniel tertawa sendiri.

Tak lama hanna datang sambil membawa nampan yang berisi jus.

"Ini, kalian minumlah" kata hanna sambil berjalan duduk di sofa.

"Nee, kumawo hanna" ucap kami serempak.

"Hanna, dimana orang tuamu ?, Dan tak biasanya kau membawa mobil ke sekolah" kataku sambil melihat hanna yang tengah menundukan kepalanya.

"Orang tuaku kemarin meninggal kerena kecelakaan, dan sekarang aku hanya tinggal di sini sendirian, makanya sudah tak ada yang mengantarku kemanapun" ucap hanna dengan lesu.

"Aa-ah, maafkan aku hanna, jangan bersedih nee ?, kami akan menjadi sahabatmu yang selalu ada untukmu" ucapku sambil tersenyum.

"Nee, tak apa, dan jika kalian ingin main ke sini, pintu rumah ini terbuka lebar untuk kalian kapanpun" ucap hanna dengan semangat.

"nee"

Guanlin pov end

Eunbi pov

"hanna lusa kau ulang tahun kan ?"

"nee eunbi" jawab hanna

"ahh, aku ingin memberikanmu sesuatu eunbi" sambung hanna.

Aku lihat hanna berjalan menaiki tangga dan masuk ke kamarnya.

Saat ia turun, ia seperti membawa sesuatu.

My dream is my life[EXO FanFicTion]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang