Alstroemeria

15

Alstroemeria

' no matter rain or anything, no matter what darkness is hidden, I will save you, you are not alone '

Bts - don't leave me

"kapan kita mulai Namjoon-yya?" yeoja itu tampaknya mulai tak sabar dengan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya, Namjoon menatapnya tersenyum yang sebenarnya tak ia lakukan dengan tulus.

"sebentar lagi, aku masih harus menikmati pemandangan ini," seakan arti dari pemandangan itu menuju kearah yeoja itu, yeoja itu tersenyum manis yang sebenarnya tak ada manis-manisnya sama sekali.

Namjoon berusaha untuk tidak muntah diwajah yeoja itu, ia terus menatapnya dengan senyuman yang paksa.

Hatinya terus merontah untuk mengakhiri segalanya, Namjoon bermohon-mohon dalam hatinya berharap keenam namja itu melakukannya dengan cepat.

'kumohon, cepatlah, aku sudah tidak tahan menatap wajah yeoja ini'

Namjoon menarik nafasnya, menatap langit-langit dan sudah bersiap untuk melakukannya. Dia menahan tangan yeoja itu dengan erat, baru saja ia akan menatap kembali wajah yeoja itu.

Teriakan memilukan memasuki ruangan mereka.

AAAAHHHH

sungguh, demi apapun. Hati Namjoon kini sudah melewati batas kelegaan, ia sangat-sangat sudah lega mendengar teriakan menyakitkan itu.

Namun, ia tak bisa mengorbankan nyawanya dengan bernafas lega didepan yeoja itu.

Yeoja itu menatap kebingungan, keningnya mengernyit, netranya terfokus kearah pintu.

Namjoon dengan cepat memperbaiki posisinya.

Dia seakan berakting sekarang, matanya menatap heran kebingungan, berpura-pura terlihat seperti mencerna apa maksud dari teriakan itu meski ia sudah tau sebenarnya.

" ada apa dengan mereka? " ujar Namjoon menatap yeoja yang kini telah duduk dan gelisah.

Tanpa menjawab pertanyaan Namjoon, yeoja itu berlari kearah pintu, menuju ruangan yang berada disebelah mereka.

Namjoon mengikutinya, kini tatapannya juga sama dengan yeoja itu, gelisah. Lubuk hatinya terus berharap semoga keenam pria itu telah menyelesaikannya dan cepat pergi di ruangan itu sebelum berpaspasan dengan mereka.

Namjoon menghembus nafas keras, ia sendiri dihadapkan dalam situasi yang sulit dalam memilih ruangan, ia harus membuat yeoja itu mendengar teriakan adiknya, atau ia harus memilih tempat yang jauh untuk tak berpas-pasan. Tapi ruangan yang keenam pria tempati itu cukup kedap suara membuat Namjoon terpaksa memilih ruangan yang paling dekat.

Yeoja itu dengan cepat melangkahkan kakinya, nampak sekali bagi Namjoon kala itu yeoja itu sedang sangat gelisah.

Mungkin melebihi kegelisahan Namjoon, ya tentu saja, mana mungkin teriakan seorang adik tidak akan menggerakkan hati kakaknya.