.
.
.
"kau tidak punya hak menghampirinya, dia pasanganku malam ini" ucap Sasori kepada Sasuke yang sedang menatap Sakura yang ada di luar sana.
Sasuke yang tiba-tiba mendengar seseorang berbicara dari sampingnya ketika dia berusaha menghampiri Sakura.
"dia adalah sahabatku"
"Karin juga sahabatmu, bahkan ia berstatus kekasihmu" ucap Sasori. "urusilah apa yang menjadi tanggung jawabmu".
Percakapan mereka cukup pelan dan tidak terdengar dengan jelas oleh Sakura yang ada di luar sana, sehingga Sakura tidak menyadarinya.
Duar !
Tiba-tiba terdengar suara kembang api yang dinyalakan di depan mansion mewah milik Uchiha sebagai penanda puncaknya acara pesta, Sakura sebagai sosok yang membenci hal itu seketika tersungkur di lantai dengan raut wajah terkejut, baik Sasuke dan Sasori juga terkejut dengan yang Sakura alami, spontan Sasori menghampiri Sakura yang terlihat cemas dan sedikit gemetar.
"sial !" ucap Sasuke yang melihat interaksi Sasori terhadap Sakura. Sasuke menyadari memang apa yang Sasori katakana padanya ada benarnya. Alhasil Sasuke hanya bisa diam berdiri beberapa meter di belakang mereka.
"kau baik-baik saja ?"
"ya.. aku hanya membenci kembang api" ucap Sakura dengan nada bergetar tergambar jelas raut cemasnya.
"tapi kau terlihat tidak baik-baik saja" meraih lengan Sakura dan membantunya berdiri.
"sungguh, aku baik-baik saja. Aku membenci suara kembang api"
Duar !
Duar !
Melihat Sakura terlihat berwajah cemas membuatnya merasa kasihan. Kemudian Sasori berdiri dibelakang Sakura dan mencoba membimbing Sakura untuk kembali berdiri, dia membisikkan sesuatu di telinga Sakura.
"tidak perlu didengar, cukup dilihat saja, aku tidak ingin kau melewatkannya" bisiknya ke telinga Sakura dengan lembut.
Mereka tidak menyadari atau lebih tepatnya Sakura tidak menyadari ada kehadiran seseorang dibelakang mereka ikut menyaksikan mereka dengan raut wajah datarnya.
.
.
.
"kau dari mana saja ?" tersirat nada khawatir yang diucapkan oleh Karin. "kau melewatkan kembang apinya"
"hn"
"kau kenapa ?" Karin memandang heran wajah Sasuke yang tiba-tiba berubah dingin.
"pesta sudah usai, sebaiknya aku antarkan kau pulang" jawab Sasuke.
"sepertinya kau kelelahan, aku bisa pulang bersama ibuku" ucap Karin. Tapi sepertinya seseorang yang ada dihadapanya ini tidak mendengarkannya dengan baik. Tanpa berkata apapun Sasuke segera menarik tangan Karin dan menuju mobilnya.
"sungguh aku sebenarnya bisa pulang sendiri, tapi kau malah memaksa" ucap Karin yang duduk manis di kursi depan. "aku tidak melihat Sakura, apa dia sudah pulang ?" tergambar raut penasaran di wajah Karin. "kau melihatnya, Sasuke ?"
Seseorang yang ada di sampingnya sepertinya sedang tidak ingin mengatakan apapun, sehingga Karin tidak mendapatkan jawaban apapun dari pertanyaanya sendiri.
.
.
"hati-hati dijalan, Sasuke-kun"
"hn, aku pergi dulu" Sasuke sampai mengantarkan Karin di depan rumah Karin dan langsung berpamitan untuk kembali pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbiden Love ( Lets Not Fall In Love )
FanfictionKetika cinta muncul dalam kisah pertemanan Akui dihadapan mereka dan kau akan kehilangan persahabatan atau simpan untuk diri sendiri dan rasakan sakitnya selamanya Namun bagaimana jika ada pilihan lain yang menanti Sakura, Sasuke maupun Karin ? Dis...