Warning ! cerita telah kembali ke Rated T
so... selamat menikmati....
Maaf, typo masih berkeliaran, jadi mohon sabar.. hehe
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"jika aku tidak salah, tempat tinggal Sasuke satu gedung dengan tempat tinggal pelakunnya. Apa benar, Sakura ?" terlihat dua orang berberbeda jenis kelamin keluar dari kantor kepolisian, setelah hari sebelumnya terjadi sesuatu pada salah satu dari mereka.
" Sasori, ada apa. Kau ingin lihat tempat kejadian itu ?" perempuan berambut merah muda yang ada disampingnya menatapnya dengan curiga "tolong jangan ajak aku, aku sangat-sangat tidak suka disana"
"bukan untuk melihat tempat kejadian itu, Sakura" jawab Sasori dengan hati-hati.
"jangan-jangan kau ingin ke tempat Sasuke ?" tebak Sakura dengan antusias
"ya" Sasori tersenyum manis kepada Sakura "aku ingin berterima kasih padanya karena sudah menyelamatkan calon istriku. Mungkin aku bisa menjadikanya best man untuk pernikahan kita"
"aku mohon, kau tidak perlu datang kesana" Sakura terlihat memohon dengan menampilkan wajah memelasnya "aku sudah benar-benar selesai berurusan dengannya"
"tapi kenapa ?"
"aku pikir kau sudah mengerti"
"oh baiklah, sebaiknya aku fokus saja ke calon istriku yang menggemaskan ini" Sasori tersenyum dan berusaha merangkul pundak Sakura.
Sakura membalas rangkulan Sasori dan menariknya untuk segera berjalan menuju mobil "nah begitu. Ayo kita makan siang saja"
Saat ini mereka sudah ada didalam mobil dan sudah meninggalkan kantor kepolisian menuju salah satu restoran "apa kita akan undang teman-temanmu yang ada di Jepang ?" Sakura mencoba membuka pembicaraan.
"memang ada apa ?" tanya Sasori walaupun tatapannya masih tetap berada di jalanan di hadapanya.
"tidak apa-apa, hanya saja yah kau tau, dulu aku dan kau adalah dosen dan juga mahasiswa. Apakah tidak terlalu aneh jika mereka tahu tentang pernikahan kita ?"
"aku rasa terkejut menjadi kata pengganti dari kata aneh itu" Sasori menatap Sakura sejenak.
"ya maksudku itu. Bagaimana menurutmu ?"
"selain teman-teman sekolahku dulu, aku juga punya banyak teman dikalangan dosen. Apa itu sedikit mengganggumu ?" jelas Sasori.
"emm tidak, tentu tidak" jawab Sakura dengan sedikit canggung.
"bagaimana dengamu, kau akan undang teman-temanmu yang ada di Jepang ?" Sasori bertanya balik kepada Sakura.
"aku tidak tau" jawab Sakura pelan sambil menerawang jalanan diluar sana "rasanya aku ingin selamanya tidak kembali ke Jepang. Walaupun sebagian besar hidupku ada disana" Sakura kemudian terlihat menghela nafas dalam.
Perubahan raut wajah Sakura sepertinya di ketahui Sasori setelah Sasori sejenak kembali menatap kearah Sakura "kalau begitu, bagaimana jika kita menikah disini dan hanya mengundang keluarga kita masing-masing serta teman-teman kita yang ada disini saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbiden Love ( Lets Not Fall In Love )
FanfictionKetika cinta muncul dalam kisah pertemanan Akui dihadapan mereka dan kau akan kehilangan persahabatan atau simpan untuk diri sendiri dan rasakan sakitnya selamanya Namun bagaimana jika ada pilihan lain yang menanti Sakura, Sasuke maupun Karin ? Dis...