Desicion

2.3K 239 23
                                    

Flashback

"ugh" kepala Sakura terasa sangat berat ketika bangun dari tidurnya.

"sudah bangun, sayang" ternyata sang ibu sedang menunggu disampingnya sambil membawakan segelas air putih. "bangun nak, minum airnya dulu"

Sakura bangun dari tidurnya dan duduk menyandar, kemudian menerima segelas air dari Mebuki dan menghabiskannya. "semalam kau tau apa yang terjadi denganmu ?"

"iya bu, Sakura mabuk. Maafkan Sakura" jawab Sakura.

"hanya itu saja ?" Mebuki masih bertanya kepada putrinya tersebut.

"dan Sasuke yang membawaku pulang"

"itu saja ?"

"ibu kenapa bertanya terus sih, kepala Sakura masih sakit sekali" terdengar suara Sakura yang tampak kesal.

"tadi malam juga ada Karin dan juga Sasori"

"hah ?" wajah Sakura berubah seketika. "kenapa ada mereka juga ?"

"ceritanya panjang, sebaiknya setelah ini kau pergilah ke tempat Sasori" Mebuki tersenyum kearah Sakura. Sedangkan Sakura sendiri masih terlihat bingung.

"ibu, perbincangan kita tentang Amerika itu-"

"kau mau pergi kesana, sayang. Kalau begitu ayo !" ucap Mebuki, yang justru membuat Sakura terkejut.

"ma-maksud ibu, ibu juga ikut ?"

"iya. Apapun yang kau lakukan ibu akan selalu ada disampingmu"

"tapi bagimana dengan bibi Mikoto dan bibi Kushina ?"

"sayang, dari semua hal yang ada disekeliling kehidupan ibu, kau adalah satu-satunya prioritas utama dalam hidup ibu. Ibu tidak akan memperdulikan yang lainya, sekalipun kita harus pindah ke planet lain. Ibu tidak peduli" penjelasan Mebuki membuat Sakura tertawa sekaligus terharu. "mari kita cari kebahagian sama-sama"

Sakura yang mendengar penjelasan dari sang ibu, tidak bisa berkata-kata apapun, yang dia bisa lakukan hanya memeluk Mebuki.

.

.

.

.

.

.

Tok tok tok

Terdengar suara dari dalam rumah yang sudah pernah Sakura datangi sebelumnya tersebut. Kemudian muncul seseorang yang baru saja membukaan pintu untuknya. "aku harap kau tidak bosan aku datang kesini lagi"

"tentu saja tidak, aku sangat senang kau mau datang kesini lagi" Sasori tampak tersenyum kepada Sakura. "masuklah"

"ini sup kacang merah dari ibuku. Aku harap kau menyukainya" Sakura menyodorkan teremos kecil kepada Sasori.

"wah, ibumu baik sekali. Terima kasih ya Sakura" Sakura kembali mendapatkan senyuman dari mantan dosennya tersebut.

Beberapa menit setelah itu, Sasori tampak keluar sambil membawakan secangkir teh untuk Sakura. Kemudian Sasori duduk disamping Sakura. "apa kau juga mau menikmati supnya denganku ?"

"tidak perlu, aku sudah biasa dengan sup itu. Bagiku tidak ada spesial-spesialnya hehe"

"bagiku sup itu sangat spesial"

"kalau begitu kau bisa menikmatinya, mumpung masih hangat" saran Sakura.

"aku ingin menemanimu dulu disini"

Forbiden Love ( Lets Not Fall In Love )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang