Flower

2.1K 189 13
                                    

Suasana restoran saat ini tidak begitu ramai, karena memang jam istirahat makan siang telah berlalu beberapa jam yang lalu. Hanya segelintir meja yang ditempati oleh pelanggan restoran tersebut. Sebuah meja yang terletak cukup dekat dengan taman yang ada di restoran tersebut nampaknya penuh dengan hidangan-hidangan dari restoran tersebut yang tengah dikelilingi oleh tiga orang dewasa. Namun hanya satu orang dari mereka yang tampaknya terlihat kelaparan, sedangkan dua orang yang lain hanya duduk diam dan bahkan saling melempar pisau tak kasat mata yang keluar dari kedua bola mata mereka berdua.

"kalian benar-benar menemaniku makan dengan konotasi yang sesungguhnya. Sungguh ini perayaan yang menyenangkan" Sakura berhenti makan sebentar dan dengan malas menatap dua orang yang ada dihadapanya tengah saling beradu tatapan tajam tanpa menyentuh hidangan di depannya.

Sepertinya dua orang yang Sakura maksud cukup menyimak dengan baik kalimat yang keluar dari Sakura, sehingga dengan segera Sasori menyusul Sakura menikmati hidangan yang ada di hadapannya, sedangkan Sasuke dengan perlahan mengambil cangkir berisi kopi tanpa gula dan meminumnya sedikit kemudian meletakkannya kembali.

"makanlah yang banyak, Sakura. Aku yang akan membayarnya" Sasuke mengarahkan tatapannya ke arah sahabatnya.

"sungguh ?" Sakura menatap ke arah Sasuke menelisik. "baiklah. Sasori, makan yang banyak, kalau perlu pesan lagi saja ya" Sakura beralih menatap Sasori.

Sasuke membelalakan matanya mendengar penuturan dari sahabatnya tersebut. "aku hanya ingin membayar makanan yang kamu makan, tidak dengannya" Sasuke kembali menatap Sasori dengan tajam.

"kenapa kau bertingkah kekanakan seperti ini. Kau itu CEO perusahaan, Sasuke" ucap Sakura. "aku adalah sahabatmu, dan Sasori adalah rekan bisnis perusahaanmu. Jadi tidak ada masalahkan mentraktir rekan bisnismu sendiri"

.

.

Mereka menghabiskan makanan mereka beberapa jam kemudian, akhirnya memutuskan untuk kembali ke dalam rumah sakit, begitupun Sasuke yang mengekor di belakang Sakura. "terima kasih Sasori telah menemaniku makan"

"bukankah ini sudah sering kita lakukan, Sakura" jawaban Sasori cukup membuat Sasuke yang ada dibelakang Sakura kembali menatap tajam Sasori. "kalau begitu hati-hati saat pulang dan beristirahatlah, hari pertamamu bekerja cukup melelahkan"

"baik, terima kasih Sasori"

"ya, sampai bertemu besok, Sakura" ucap Sasori.

"ehhem" Suara yang Sasuke keluarkan menginterupsi interaksi Sasori dan Sakura. "sebaiknya segera ambil tasmu, Sakura"

Sasori telah menghilang di balik lorong meninggalkan Sakura dan Sasuke yang masih berdiri di depan ruang milik Sakura. "aku akan berkemas, dan kau sebaiknya menjenguk saudara Ino walaupun sebentar, karena memang belum diperbolehkan untuk masuk ke dalam ruang perawatan. Aku akan menyusulmu" Sakura menghilang di balik pintu ruangan sedangkan Sasuke melakukan apa yang sahabatnya katakan tadi.

Sekitar sepuluh menit, Sakura menyusul Sasuke menuju bangsal perawatan, dari jarak yang masih jauh sudah terlihat Sasuke tengah berbincang dengan Ino dan ada beberapa anggota keluarga di sekitar mereka.

"nona Sakura" ucap Ino begitu melihat Sakura mendekati mereka. "anda akan pulang ke rumah ?"

"iya Ino, tugas jagaku hari ini sudah berakhir. Semoga Sai segera sadar dan cepat pulih ya"

"terima kasih Nona Sakura dan Tuan Sasuke. Pulanglah dengan hati-hati"

"terima kasih Ino" Sakura meneruskan langkah yang sebelumnya tersenyum ke arah anggota keluarga pasien dan Ino, sedangkan Sasuke menundukkan kepala sebagai tanda pamit.

Forbiden Love ( Lets Not Fall In Love )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang