Hola mumpung masih mood lanjutin dl deh ini yg gercep gtu. Wkwkwk selamat ber ngakak ria. Aku ga kuat melihat penderitaan Mass Sean di malam pertama ini 😂 ngenes se ngenes-ngenesnya.
Dah langsung aja disantap ^^
***
"Mas pisang ayolah... Tunjukin ke aku pisang rahasianya!" Rengek Kristal sementara Sean yang sudah mengerti apa maksud pisang rahasia itu langsung menolak mentah-mentah.
"Gak, Kristal. Kamu disini aja. Saya harus keluar sebelum urat di kepala saya putus."
Melihat Sean yang ingin meninggalkan kamar, Kristal langsung panik. Dia teringat ucapan Amber tempo hari.
"Inget, Tal. Mau liat pisangnya, kesempatan lo cuma pas malem penganten. Kalo gagal, beh. Susah deh kalo nanti mau usaha lagi.
Jadilah Kristal menggenggam speaker besar yang ada di meja belajar Sean dan menghantamkan benda itu ke tengkuk Sean sampai pria itu pingsan.
Kristal buru-buru mengunci pintu kamar dan menyeret Sean ke samping kaki ranjang. Sungguh, dia sangat lelah karena tubuh berat Sean. Namun apa daya rasa penasaran membuatnya melupakan kelelahan itu.
Kristal mengambil sarung tangan dan borgol bulu-bulu kuning dari kotak hadiah di kamar mandi, hadiah dari Amber dan Luna untuk melaksanakan misinya.
Sebelum membuka celana Sean, Kristal memborgol kedua tangan Sean terlebih dahulu ke arah depan, kemudian memakai sarung tangan karet berwarna putih.
Ah, dia ingat ucapan Amber yang lain.
"Mau liat pisangnya harus pas dia sadar tal! Nanti lucu loh pisangnya bisa naik turun..." 😂
Dengan begitu dia menunggu dengan sabar sampai Sean siuman. Dia mau lihat! Penasaran. Akhirnya setelah meletakkan minyak kayu putih di depan hidung Sean, pria itu sadar juga.
Hal pertama yang di rasakan Sean begitu membuka mata adalah nyeri dan sakit di bagian tengkuk dan kepalanya. Sialan, dia tidak menyangka Kristal akan membuatnya pingsan seperti ini.
Dia melotot kaget begitu menyadari tangannya terborgol dan Kristal sedang duduk manis di pahanya sambil menopang pipi dan menatap ke arahnya intens. Demi Neptun Sean gelagapan melihat ada sesuatu yang menyembul dari tubuh depan Kristal. Shit... Belahannya dalem men."Akhirnya Mas Pisang sadar juga. Yosh, kita mulai." Tangan Kristal bergerak ke arah ritsleting celana Sean, membuat pria itu meronta kesetanan, ketakutan tentu saja!
"Lepasin saya, Kristal! Kamu mau apain saya?!" Tidak perduli bagaimana pun Sean meronta, Kristal tetap bertahan diatas paha Sean. Begitu kancing celana berhasil terlepas, Kristal memelorotkan celana Sean, menyisakan dalaman Sean yang membungkus sebuah tonjolan yang di yakininya sebagai sang Pisang Rahasia yang legendaris itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gynophobia
General FictionPisang, pisang, pisang. Buat Kristal yang pecinta pisang, cari cowok itu ga penting. Bagusnya waktu luang itu dimanfaatin buat cari barang-barang yang related sama pisang. Dari seprai, case hp, sepatu, hoodie, kotak pensil, tas, daleman, gorden, jam...