Seokmin menyantap makan malamnya dengan keadaan diam. Jika biasanya dia akan memutar musik atau menghidupkan televisi untuk memecah keheningan, maka yang terjadi hari ini berkebalikan. Banyak hal yang dipikirkan didalam kepalanya hingga ia membuatnya tenang sekarang. Tidak seperti biasanya yang cenderung berisik. Meskipun begitu, ia tetap mencoba menghubungi Soonyoung yang saat ini entah dimana. Walau tidak ada balasan darinya.
Bagaikan roll film yang diputar kembali, Seokmin kembali mengingat saat Joshua dan Jun menjelaskan perkiraan kondisi Jeonghan sekarang. Hal itu membuatnya menghembuskan nafasnya kasar seakan kesal karena kejadian seperti ini bisa terjadi didekatnya. Dan ia tak bisa melakukan apapun untuk membantu.
Flashback on
Joshua menjelaskan pada awalnya hanya ingin mengetahui dimana keberadaan Seungcheol karena tidak bisa dihubungi hingga beberapa hari. Namun ia tak bisa mencari seorang diri, dan meminta bantuan seseorang untuk membantunya. Orang itu adalah Jun yang secara kebetulan mengenal Seungcheol karena Jeonghan.
Jun atau dengan nama samaran WJ merupakan salah seorang hacker yang terkenal akan kecerdikannya menggali informasi. Ia secara mudah melacak keberadaan Seungcheol lewat ponselnya. Namun ada kejadian janggal dimana keberadaan ponsel tersebut terakhir berada tak jauh dari universitas yang kemudian menghilang tanpa jejak. Dan dari situlah Jun semakin menelusuri dimana keberadaan Seungcheol lewat cctv didekat lokasi yang ia hack secara mudah.
Sebuah rekaman cctv memperlihatkan adanya mobil sedan hitam membawa Seungcheol pergi setelah seseorang dari mobil itu memukul tengkuknya dengan balok kayu besar. Jun yang semakin penasaran dan juga akibat tuntutan Joshua untuk menemukan Seungcheol, ia melacak mobil itu dengan plat mobilnya.
Mobil itu ternyata tidak menuju ke sebuah tempat di kota ini karena beberapa kali melintasi jalan tol. Bahkan sempat mengganti mobil yang mungkin si penculik bermaksud mengecoh tapi nyatanya Jun mampu mengetahui hal itu sehingga ia dengan santai tetap mengetahui ke mana arah mereka akan melaju.
Mobil itu berhenti sekitar lima ratus meter dari kawasan kumuh. Yang kemungkinan mereka berjalan kaki dengan penculik itu menggendong atau menyeret tubuh Seungcheol yang pingsan akibat pukulan keras yang diterimanya. Jun sudah mencoba mencari petunjuk ditempat itu namun tidak mendapat sesuatu yang ia ingin dan harapkan. Sepertinya karena kawasan tersebut jauh dari penduduk dan jarang sekali orang berada disana, pemerintah tidak ada cctv pemantau.
Karena hal tersebut, Jun memutuskan pergi kesana seorang diri -setelah mendapatkan sedikit informasi- untuk memastikan keberadaan Seungcheol. Benar saja, kawasan itu adalah kawasan kumuh yang jarang penduduk. Banyak bangunan-bangunan kosong yang sudah ditinggalkan pemiliknya. Namun, tak jauh dari sana sebuah gedung tinggi yang menarik perhatian Jun.
Bukan karena betapa bagusnya bangunan itu namun karena bangunan tua yang kosong yang sepertinya tak berpenghuni. Beruntungnya saat itu ada dua orang yang kemungkinan penduduk sekitar sedang lewat. Lantas Jun dengan sigap menanyakan semua informasi tentang gedung itu. Dan mereka mengatakan bahwa gedung tersebut sebenarnya akan dibuat sebuah apartement oleh pemiliknya tetapi karena kekurangan dana akhirnya tidak dilanjutkan dan dibiarkan saja.
Ketika menanyakan apakah bisa memasuki gedung itu, penduduk melarangnya sebab banyak beredar berita miring bahwa gedung itu sekarang berhantu karena istri yang pemilik gedung melakukan bunuh diri ditempat. Kemungkinan karena ada konflik dengan suaminya.
Karena semakin penasaran, Jun akhirnya memberanikan diri mendekat. Tapi ketika akan melewati pintu masuk seseorang datang dalam. Ia bersembunyi didekat tumpukan balok-balok kayu. Hanya suara deheman yang Jun tangkap dari orang itu kemudian pergi menggunakan mobil box terbuka yang diparkirkan tak jauh dari lokasi.
Saat akan memasuki lebih dalam Joshua menghubunginya untuk menyelidiki seseorang lagi, dan itu Jeonghan. Jun langsung bergegas pergi meninggalkan tempat itu tanpa memperdulikan lagi bagaimana keadaan Seungcheol yang mungkin didalam karena pikirannya terpusat pada sahabatnya itu.
"Entah sejak kapan yang pasti tempat ini telah disadap oleh seseorang." ungkap Joshua.
"Jeonghan juga diteror oleh seseorang. Dan karena aku mengetahui ini dan mencoba mencari tau siapa dalang dibalik nama J itu dia juga menerorku beberapa kali." aku Seokmin pada dua orang dihadapannya.
"Benarkah?" tanya Jun.
"Tentu saja bodoh." Seokmin menjawab dengan kesal.
"Oke, kita lanjutkan. Tapi jangan menyela ketika aku menjelaskan." pinta Joshua.
"Aku tidak tau dengan persis motif kenapa ia melakukan ini pada Jeonghan. Tapi feelingku mengatakan karena Jeonghan ada hubungan lebih dengan Seungcheol. Dia mungkin cemburu karena Seungcheol memperlakukan Jeonghan dengan baik."
"Benarkah? Bukankah keparat itu memperlakukan Jeonghan dengan buruk?" sela Seokmin.
"Kupikir tidak begitu. Seungcheol semata-mata melakukan itu agar tidak menarik perhatian dia tapi sayangnya itu tidak bekerja. Dia sudah terlalu terobsesi untuk menghabisi Jeonghan."
"Dan sayangnya bajingan satu itu juga ikut andil dalam masalah ini." Jun menyahut.
"Kurasa ia melakukannya karena motif yang sama. Dan kali ini karena dirimu Jun bukan Seungcheol maupun yang lain."
"Jadi kalian sudah menemukan pelakunya?" sela Seokmin diantara obrolan Joshua dan Jun.
"Tentu, dan salah satunya dekat dengan Jeonghan maupun Jun."
"Siapa? Dekat dengan Jeonghan dan Jun?" ulang Seokmin.
"Yao Mingming."
"Heol, bagaimana bisa?!!" Seokmin terbelalak kaget dengan nama yang ia dengar hingga tubuhnya bediri.
"Jangan menyebut nama itu dihadapanku." desis Jun.
"Dan satu lagi yang kupikir kau belum pernah mendengar nama dan wajahnya.
"Siapa?"
"J . . ."
Flashback off
Ditengah-tengah itu, ponsel Seokmin bergetar. Ada dua pesan masuk secara bersamaan.
Soonie❤❤❤
Ada yang harus aku katakan padamu. Temui aku ditempat biasa besok.
xxxxxxxxxx
Sepertinya kau tidak menyerah eh??? Kita lihat apa yang akan terjadi lagi padamu hahahaha
ps. Kekasih cantikmu itu tidak buruk juga
Melihat kalimat terakhir, emosi Seokmin membara hingga ia membanting ponselnya itu ke tembok hingga pecah setelah mengirimkan balasan.
Dasar bajingan!! PERGILAH KE NERAKA!!!
Ia bahkan menggebrak meja makan yang ada dihadapannya hingga hidangan tercecer. Beberapa peralatan makan jatuh dan pecah. Tapi tidak ia pedulikan. Amarah telah mengusainya.TBC
Gimana gaess part ini ehehehe
Maapkan kalo masih banyak kekurangan sana-sini part ini, mungkin ada yg bisa nambahin??
Btw, adakah dari kalian yang nebak kalo Mingming salah satu pelakunya?? Meskipun ngk disebutkan tpi ada clue/? jg yg mengarah sama dia kan 😂😂
Dan lagi, adakah dari kalian yg pernah ngeship JunMing ngk 😂😂 bukan JunxMingyu yakk tpi JunxMingming (mungkin yg ngikutin dari trainee tau wkwkwkwk) ✋✋✋ Sayangnya kapal ini tak bisa berlayar lagi 😢😢
Dah ah ntar jadi curhat 😂😂 jangan lupa vote+comment yg banyak gaes wkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Don't Hurt Me
FanfictieBila kau hanya ingin menyakitiku Membuatku terluka lalu membuangku layaknya sampah Lantas untuk apa kau berada disisiku selama ini? Membuatu tersiksa lalu mati perlahan? Bukankah itu terlalu lama? BUNUH SAJA AKU! #1 on Seoksoon [14/05/18] #935 on ra...