Nama panggilanku Echie, sedikit lebay memang. Tapi aku suka panggilam tersebut. Aku seorang karyawati di salah satu perusahaan di Cikarang. Tapi, aku seorang anak kos di daerah karawang. Lumayan jauh letak kostsanku dengan tempat kerja. walau begitu, aku tetap memilih di karawang karena dekat juga dengan rumahku di cikampek. Toh, ada jemputan juga sampai karawang sini.
***Saat ini, aku sedang menemani kekasihku --namanya Bayu-- untuk mencari tempat kos, dengan mengendarai sepeda motor, kami mengelilingi pemukiman warga.
Kami berhenti di salah satu rumah kos, untuk menanyakan apakah masih ada kamar kos yang masih kosong.
"permisi? Bisa bertemu dengan pemilik kostsan ini?" tanyaku pada seorang perempuan yang berada di depan teras kamar kosnya.
"ya, mba ... Mari! ikut saya menemui pemilik tempat ini, " ucap perempuan itu. Lalu berjalan menuju rumah pemilik kostsan yang tak jauh dari sana, aku dan Bayu mengikutinya.
"Bu Gin? Ada yang ingin bertemu Ibu?" kata perempuan itu kepada seorang wanita yang tengah memangku anak kecil.
"oh, iya ... Siapa?" tanya wanita tersebut.
"mereka, bu?" ucap perempuan itu kembali. "ini ... pemilik kosnya mba, kalau begitu saya permisi?" lanjutnya. Lalu pergi meninggalkan kami. Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih kapada perempuan itu.
"saya mau tanya Bu, apakah masih ada kamar kosong disini?" Langsung saja aku menanyakan maksud kami kepada Ibu pemilik kos tersebut.
"oh, maaf ya, mba sama mas nya. Kamar kostsannya sudah penuh," jawabnya.
"oh, penuh ya? baiklah, terimakasih ya, Bu. Kami permisi?" Jujur aku sedikit kecewa karna kostsan tersebut penuh tapi mau bagaimana lagi.
"ya, sama-sama mba, mas!" ucap wanita itu lagi. Lalu kami pun berjabat tangan dan pergi mencari kostsan lain kembali.
Matahari sudah sejajar dengan bayangan tubuh kami tapi, kami belum juga mendapatkan tempat kos.
"eh, Chie? Itu ... kayanya ada rumah kos?" tunjuk Bayu ke arah seberang kanan jalan.
"iya, ayo! kita kesana," ajakku pada Bayu.
'Semoga saja di situ ada kamar kosong'
Setelah kami di depan rumah kos tersebut. Kami melihat seorang Pria baya memakai baju pendek hitam dan celana bahan panjang yang senada dengan warna bajunya. Pria itu tengah duduk di kursi yang berada di depan pagar rumah.
"permisi, Pak? Kami ingin bertemu dengan pemilik kostsan ini?" tanyaku pada Pria tersebut.
"saya sendiri, mba?" jawabnya, yang ternyata dia sang pemilik kos.
"apakah ada kamar kosong di kos ini pak?" tanyaku.
"oh, ada mba, mari!" jawabnya, Kami pun mengikutinya.
Rumah kos ini memiliki dua lantai.
Lantai satu berisi satu ruangan tamu, lima kamar tidur, dua kamar mandi dan satu dapur. Sedangkan lantai atas memiliki empat kamar tidur, satu kamar mandi dan teras atas tempat menjemur pakaian." ini mba, mas kamarnya?" Tunjuk pria baya itu pada kamar yang berada di kiri tangga.
Kamarnya lumayan luas. Sudah ada tempat tidur di pojok dekat jendela.
Meja kecil di samping tempat tidur dan lemari pakaian di dekat pintu."bagaimana? Kamu suka?" tanyaku pada Bayu.
"Okelah, daripada harus nyari lagi lama, yang ini aja gak apa-apa," jawab bayu terlihat pasrah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi √
Short StoryHanya kumpulan Mimpi yang kutuangkan dalam sebuah cerita pendek.