Ini Nyata bukan Film?

2 1 0
                                    

Hallo aku ada ceritan nih?  Tapi ini bukan diambil dari mimpi.
Masih ingatkan di part Kamar kos, cerita tentang kakakku itu. Percaya atau tidak tapi ini nyata...

Karawang adalah kota industri. Banyak perusahaan-perusahaan indonesia maupun luar negeri yang didirikan didaerah karawang dan sekitarnya. Namun dari sekian banyak perusahaan yang ada di karawang, aku mendapatkan pekerjaan di Cikarang. Tapi walaupun aku bekerja di cikarang, aku tetap tinggal di karawang sebagai anak kos.

Tempat kos yang kutinggali termasuk kossan elit. Dari yang ku dengar dari Ibu kos. Beliau menghabiskan miliyaran rupiah. Kossan dibagi beberapa blok dan bertingkat dua.
Kamarku berada dilantai dua blok A.

Setelah bekerja dari pagi sampai sore.  
Badanku terasa pegal dan lengket. Sepertinya mandi akan membuat tubuhku segar kembali. Ku ambil handuk yang ku gantung dibalik pintu, lalu masuk kekamar mandi. Saat mandi aku selalu menyalakan lampu dan kran air. Air yang jatuh ditubuhku terasa sangat dingin.

'Dinginnya tapi tubuhku jadi segar kembali ' Batinku berbicara.

Satu gayung, dua gayung air yang aku ambil dari bak mandi.

Srekk ...

"loh, kok, mati kerannya?" gumamku sendiri.

Srekk ... 

"hah ... Nyala lagi.  Rusak kali kerannya?" aku bernicara sendiri.

AKu ambil air dengan gayung dan melanjutkan mandi.

Blepp.  Lampu kamar mandi tiba-tiba mati. Aku kaget lalu kutekan saklar di samping pintu beberapa kali. 

"nyala dong lampunya please ... Nyala ..." aku berbicara sendiri sambil menekan-nekan saklar. 

Blepp ...

"Alhamdulillah, nyala lagi,"

Lampu sudah menyala kembali.  Aku pun melanjutkan mandi.  Entah kenapa aku ingin melirik kearah keran air.  Dan ... Bola mataku hampir saja keluar. Aku mematung dengan tangan memegang gayung di atas kepalaku. Air yang jatuh di tubuhku tidak aku rasakan lagi.  Karena yang kurasakan saat ini adalah debaran jantungku sangat kencang seakan ingin meloncat keluar. Mataku terus berfokus pada keran air.  Tunggu, itu bukan air. Warnanya merah, Keran itu mengalirkan darah.

'apa benar yang ku lihat? ' batinku.

"aku mohon jangan ganggu. Kita disini hidup berdampingan jadi masing-masing saja. Jangan jail dan jangan menggangguku," ucapku pelan.

Beberapa detik kemudian setelah mengucaokan itu, keran air tersebut kembali berubah menjadi aliran air.  dengan cepat aku langsung mengambil handuk untuk menutupi tubuhku dan mematikan keran air itu lalu keluar dari kamar mandi.

Kututupi tubuhku dengan selimut. Kejadian 10 menit lalu masih terbayang dalam kepalaku.  Aku masih tidak percaya dengan apa yang aku alami. Semuanya terasa seperti adegan film horor yang pernah aku tonton di youtoube. Ternyata benar rumor tentang kamar ini. 

Selimut kutarik sampai menutupi kepalaku. Aku berdoa dan membaca ayat al-qur'an yang kuhafal. Sampai rasa kantuk menyergapku dan aku pun tertidur.

****

Hallo.. 
Assalamu'alaikum?  Apa kabar?
Cerita baru tapi ini bukan diambil mimpi 😁😁
Jangan lupa votte dan comen?

Salam,
via.

Mimpi √ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang