"Jaga omongan lo ya, Git!" kata Ali kepada Gita lalu ia menggandeng tangan Syifa dan melangkahkan kakinya dengan cepat.
Ali membawa Syifa menjauh dari Gita. Sampai di depan kelas Syifa, Ali ingin langsung beranjak tetapi Syifa menahan Ali.
"Li, maksud Gita tadi apa?" tanya Syifa sambil menatap Ali serius.
Ali terdiam. Lalu ia berkata "Syif..."
"Bentar. Jangan disini." Syifa memotong pembicaraan Ali lalu menarik tangan Ali menuju tempat yang sepi.
Setelah mereka sampai di tempat itu Ali langsung berbicara.
"Syif, maafin gue. Gue ngga cerita sama lo kalo dulu gue sama Gita pacaran. Kita LDR-an waktu SMA, waktu gue masih di Singapura. Mamanya Gita temen deket mami." jujur Ali, ia menatapi wajah Syifa untuk melihat ekspresi gadisnya itu.
"Kenapa lo ngga pernah ceritain ini ke gue li? Pantesan aja gengnya Celia nyari perkara mulu sama gue. Ternyata lo mantannya Gita, dan dia masih sayang pula sama lo, ditambah lagi sekarang gue dikira keganjenan sama Ka Rizky." omel Syifa.
"Gue ngga ada rasa lagi sama Gita, Syif. Dan gaada hubungan apa-apa lagi diantara kita. Jadi gue pikir, ngapain gue cerita sama lo. Kan udah berlalu juga." jawab Ali lagi.
"Iyaa, tapi Gita nya masih sayang sama lo Ali, makanya dia benci sama gue." Ucap Syifa.
"Itu ngga penting. Yang penting gue sayang lo, lo sayang gue. Gue bakalan selalu jagain lo Syifa." ungkap Ali sambil memegang pundak Syifa tanda bahwa ia sedang meyakini pacarnya itu.
Syifa tersenyum lalu berkata "Bener yaa?"
"Iyaa, gue janji Syifaaaa." ucap Ali lalu ia mencium kening Syifa dalam. Syifa tersenyum.
Tanpa mereka sadari, Rizky mengintip dan menguping pembicaraan Ali dan Syifa. Tadinya Rizky sedang lewat tempat itu, tetapi mendengar ada dua orang yang sedang berbicara, Rizky berhenti lalu melihat siapa yang sedang mengobrol di tempat sepi itu. Ada rasa yang aneh saat Rizky melihat Ali mencium kening Syifa. Sedetik kemudian ia berusaha menghalau perasaan aneh itu lalu beranjak dari tempatnya.
"Yaudah, gue anter lo ke kelas lagi ya. Gue mau cabut sama Rizky." kata Ali berbisik kepada Syifa sambil berjalan.
Syifa berdecak sebal. "Ngga berubah ya ni anak. Mau kemana lo?"
Mereka sudah sampai di depan kelas Syifa.
"Ada deh. Udah, lo belajar yang bener ya. Nanti pulang gue jemput. Lo tunggu di warung mamang, nanti kalo gue jemput di depan gerbang, ketauan dong kalo gue cabut haha. Oke?" ucap Ali sambil menaik turunkan alisnya.
Syifa mencubit pinggang Ali. "Ish, iya iya. Awas yaa, sampe lo ribut lagi sama Andi, gue marah." ucap Syifa yang langsung berlalu memasuki kelas dan meninggalkan Ali.
Ali merasa gemash dengan pacarnya itu, ia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu beranjak dari kelas Syifa.
**
Rizky yang sedari tadi menunggu Ali di belakang kampus akhirnya mendapati sahabatnya itu sedang menghampirinya.
"Woy! Dari mana lo? Lama banget." ucap Rizky sambil membuang rokok yang dari tadi ia hisap.
"Cewek gue tumben manja banget, minta dianterin ke kelasnya. Untung gue sayang hahaha. Ayok kuy!" ucap Ali lalu langsung menaiki motornya.
"Ayoklah. Elu dari tadi lama!" ucap Rizky kesal yang langsung menaiki motornya juga.
.
"Mangga, diminum dulu es teh nya neng Syifa."
"Makasih ya mang."
YOU ARE READING
Another Side - Completed
FanfictionKejadian yang menimpa Syifa 7 tahun lalu sangat merubah kepribadiannya. Syifa yang manis, lembut, dan ramah berubah menjadi cuek, garang, dan liar. Kejadian apa yang menimpa Syifa hingga ia menjadi seperti ini? Dari awal masuk kuliah, Rizky sudah m...