Syifa terbangun di subuh hari karena merasakan geli di bagian bahu dan lehernya. Ia membuka matanya perlahan. Dirasanya bahunya itu mulai basah karena sesuatu, Syifa akhirnya sadar bahwa Rizky sedang mengecupi bahunya.
"Kak.."
"Kamu udah bangun sayang?" Rizky menatap wajah Syifa. Syifa hanya mengangguk.
"Maaf. Aku bangunin kamu ya?" Rizky mencium mata Syifa.
Syifa menggeleng. "Gapapa, udah mau subuh juga."
Rizky hanya tersenyum penuh makna menatap Syifa.
"Syif, makasih ya sayang." Rizky mengelus rambut Syifa.
Dahi Syifa mengernyit, merasa bingung.
"Makasih untuk tadi malem. Indah banget. Aku seneng." Rizky masih menatap Syifa dalam, seakan mengatakan bahwa ia sangat mencintai istrinya itu.
Syifa tersenyum. "Aku seneng kalo Ka Rizky seneng."
Melihat senyum manis Syifa, Rizky langsung mengecup bibir istrinya itu. "Morning kiss dulu yaa."
Rizky melumat habis bibir Syifa hingga turun ke leher dan bahu istrinya. Syifa yang kegelian berusaha melepaskan ciuman Rizky dari tubuhnya dengan menggelitiki pinggang dan perut Rizky. "Kak stop, geli ahahaha."
"Wah malah ngelitik-ngelitikkin aku, aku bales yaa, aku bales yaa!" Rizky membalas menggelitiki pinggang Syifa.
"Kak, aww!" Syifa meringis kesakitan saat Rizky menggelitikinya.
"Sayang?" Rizky panik, ia berhenti menggelitiki Syifa.
Wajah Syifa masih meringis kesakitan.
"Kamu kenapa Syifa? Ada yang sakit? Aku nyakitin kamu ya?" Rizky hendak mengecek tubuh Syifa yang terasa sakit.
"Gotcha! Ahahahaha." Syifa mengerjai Rizky, ia tertawa puas melihat kepanikan Rizky.
"What? Awas ya kamu! Ngga ada ampun!" Rizky mulai menggelitiki Syifa lagi.
"Kak hahaha kak, ampunnn ampunnnn, stoppppp." Syifa menyerah dengan ulah Rizky.
Mereka berdua tertawa dengan lepas hingga Rizki sudah mulai lelah menggelitiki Syifa dan kini kembali memandang lekat wajah istrinya itu. "Abis sholat subuh, aku mau lagi ya sayang." bisiknya, sedetik kemudian Rizky mengecup bibir Syifa sekilas dan langsung bangkit dan berlari meninggalkan Syifa begitu saja ke dalam kamar mandi.
"Ka Rizky!" Syifa berteriak melihat kelakuan suaminya.
**
"Tante Lusi?"
Ali melihat sekilas seseorang yang baru saja menyebrang jalan di depan mobilnya. Orang itu, seperti Tante Lusi, tante tiri Rizky dan orang yang telah menghancurkan keluarga Syifa.
"Tante Lusi bukannya dipenjara? Atau dia udah keluar?" batin Ali. Ia bergelut dengan pikirannya sendiri.
Setelah lampu lalu lintas berwarna hijau, Ali langsung kembali melajukan mobilnya seraya mengetik pesan untuk sahabatnya.
Ky, lo dimana? Bisa ketemu nggak?
**
"Sayang.." Syifa memeluk lengan Rizky bergelayut manja. Usai mereka menikah, Rizky dan Syifa memutuskan untuk tinggal di rumah Rizky bersama Rizna dulu. Karena Rizna sudah tinggal bersama Satria, jadilah rumah itu ditempati oleh Rizky dan Syifa.
Kini mereka sedang berada di ruang tengah, bersantai, menonton acara televisi bersamaan.
"Hmm?" Rizky masih sibuk dengan ponselnya.
YOU ARE READING
Another Side - Completed
FanfictionKejadian yang menimpa Syifa 7 tahun lalu sangat merubah kepribadiannya. Syifa yang manis, lembut, dan ramah berubah menjadi cuek, garang, dan liar. Kejadian apa yang menimpa Syifa hingga ia menjadi seperti ini? Dari awal masuk kuliah, Rizky sudah m...