Part 41

2.8K 395 65
                                    

Budayakan vote sebelum membaca yaa:) Happy reading;;)

*Flashback on*

"Sal tunggu sal!" Jefri akhirnya berhasil menangkap tangan Salsa setelah dari tadi susah payah mengejar kekasihnya itu.

Salsa berbalik menatap wajah Jefri, air matanya sudah mengalir deras di pipinya.

"Aku pikir kamu udah lupain Syifa, Nichol." ucapnya dengan tangisnya.

"Aku emang udah lupain Syifa, Sal. Makanya aku milih untuk tinggal di luar sama kamu." Jefri memberikan penjelasan.

Salsa menggeleng lemah. "Kamu milih tinggal di luar sama aku karena kamu baru mau bener-bener lupain Syifa. Bukannya kamu udah lupa sama Syifa!" Hati Salsa sakit sekali mendengar pembicaraan diantara Jefri, Rizky dan Syifa tadi.

"Kamu tau aku ngga pernah maksa kamu buat nerima cinta aku, Nic. Aku emang sayang banget sama kamu, tapi kalo hubungan kita justru buat kamu tersiksa, aku gabisa Nichol. Aku ngga butuh belas kasihan kamu." Tangis Salsa pecah saat itu juga.

Jefri langsung memeluk Salsa, mendekapnya dengan erat. "Sal..... Aku sayang sama kamu, Sal. Jangan ngomong gitu."

"Stop bohongin aku Nic, kamu ngga pernah sayang sama aku." Salsa melepas pelukan Jefri.

"Sal, kasih aku waktu. Aku udah mulai sayang sama kamu, sayang. Aku bukan laki-laki yang nerima kamu hanya dengan rasa kasihan, aku ngga setega itu, Salsa. Aku bener-bener serius sama kamu." Jefri memohon kepada Salsa.

Dilihatnya Salsa masih ragu, Jefri berbicara lagi.

"Kalo aku ngga sayang sama kamu, buat apa aku ngejalanin hubungan ini sama kamu? Buat apa aku pertahanin kamu? Apa aku seburuk itu di mata kamu, Sal?"

"Kata-kata kamu tadi buat Syifa, itu buat aku sakit banget Nic. Aku bener-bener ngga nyangka kamu sesayang itu sama dia."

Jefri bertekuk lutut di hadapan Salsa, Salsa yang melihatnya langsung menyuruh Jefri untuk berdiri.

"Nic bangun Nic, jangan kaya gini." Tangan Salsa menarik tangan Jefri untuk berdiri.

Jefri tak menghiraukan perkataan Salsa, ia malah menggenggam erat kedua tangan Salsa.

"Aku minta maaf Sal, aku bener-bener minta maaf. Aku sendiri ngga tau kenapa aku bisa sayang segininya sama Syifa sedangkan kamu selalu ada buat aku. Kasih aku kesempatan buat perbaikin semuanya, aku bener-bener minta maaf, aku sayang sama kamu, Sal. Aku udah mulai sayang sama kamu." Jefri berkata sungguh-sungguh, mengharap Salsa akan percaya lagi padanya.

Salsa melihat Jefri menangis. Jefri menangis karena nya? Apa benar Jefri sudah mulai mencintainya? Salsa sungguh terharu dengan apa yang Jefri lakukan saat ini untuk menahannya. Dengan perlahan, Salsa ikut beringsut duduk di bawah dan memeluk Jefri. Mereka berdua sama-sama menangis. Jefri mengeratkan pelukannya dan mencari kekuatan sembari meletakkan wajahnya di cekungan leher Salsa. Shit, bagaimanapun juga Salsa sangat mencintai laki-laki di hadapannya ini.

"Maafin aku, aku sayang sama kamu Nic. Kamu punya aku, aku ngga akan kemana-mana, aku ada disini." ucap Salsa pelan.

*Flashback off*

Jefri mengingat kejadian kemarin hari saat ia meminta kesempatan kepada Salsa. Diliriknya Salsa yang sedang tertidur pulas di bahunya, Jefri tersenyum melihatnya. Hari ini adalah hari mereka kembali ke Singapura untuk menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Dengan gerakan perlahan, Jefri menyingkirkan anak rambut Salsa yang menutupi wajahnya.

Another Side - CompletedWhere stories live. Discover now