"Aku......" Syifa gugup. Ia tidak tau harus menjawab apa, sebenarnya ia juga menyukai Rizky, tapi ia juga tidak mau dramanya dengan Celia berlanjut.
"Syif, kamu juga suka sama aku kan?" tanya Rizky yang sedari tadi menunggu jawaban Syifa.
Syifa menunduk. Rizky mengerti, mungkin Syifa masih butuh waktu untuk menata hatinya setelah putus dari Ali.
Syifa masih terdiam, matanya sesekali melirik Rizky.
"Yaudah gapapa, gausah dijawab sekarang. Yang pasti, aku akan selalu nunggu dan sayang sama kamu." ucap Rizky sambil menyempilkan anak rambut Syifa yang tadinya terurai ke balik telinga Syifa.
Mata Syifa kini menatap mata Rizky, tidak sadar pipinya juga blushing dan itu membuat Rizky gemash sekali dengan Syifa.
"Aww.. Kak sakit!" teriak Syifa karena hidungnya barusan dicubit oleh Rizky.
"Maaf.... " ucap Rizky meminta maaf sambil tertawa.
"Wah.... Malah ketawa nih orang. Gue bales yaaa.... Awas lo gue bales...." Syifa langsung berdiri dan mengejar Rizky karena Rizky sudah beranjak dari duduknya untuk menghindari cubitan Syifa. Mereka pun berkejar-kejaran dan pada saat Syifa sudah menangkap Rizky, Rizky langsung refleks berbalik dan hampir saja Syifa jatuh jika Rizky tidak memegang tubuhnya. Rizky dan Syifa kini saling pandang, mata mereka bertemu, saling menatap satu sama lain. Dan akhirnya Syifa pun membalas cubitan hidung Rizky.
"Rasain lo emang enak! Wleee" ucap Syifa puas seusai mencubit hidung Rizky.
"Yah kok manggilnya "lo gue" lagi sih, Syif? "Aku kamu lagi dong" ucap Rizky sambil cemberut.
"Loh emang kita udah pacaran? Kan belum?" ledek Syifa kepada Rizky.
"Ya.... Gapapa... Kan menuju pacaran...." Rizky senyum-senyum sambil menggaruk-garuk rambutnya yang tidak gatal.
"Pede banget woooo..."
"Biarin daripada minder wleee.. Yuk pulang udah mau maghrib." ajak Rizky kepada Syifa dan Syifa langsung mengangguk.
**
Rizky, Ali, Adipati dan Jefri kini tengah memasuki sebuah tempat yang di dalamnya itu ada ring tinju untuk dua orang yang akan bertarung disana. Banyak orang memadati tempat tersebut yang tidak lain adalah anak-anak kampus Rizky dan Ali, anak-anak kampus Andi, dan teman-teman geng motornya Adipati.
"Lo yakin ky?" tanya Ali kepada Rizky sekali lagi.
"Yakin seyakin-yakinnya!" ucap Rizky mantap sambil melihat Ali, Jefri, dan Adipati secara bergantian yang ada di hadapannya.
"Oke, good luck men!" ucap Adipati sambil menepuk bahu Rizky untuk memberi semangat.
"Hajar dia sampe abis bang!" tambah Jefri kepada Rizky.
Rizky mengangguk lalu ia mulai naik dan memasuki ring.
Seseorang di hadapannya kini tengah memasang wajah tengil seakan ia meremehkan Rizky.
"Gimana? Udah siap kalah?" Andi berbicara kepada Rizky.
"Cih. Kita liat aja nanti." ucap Rizky yang tidak kalah meremehkan lawannya.
YOU ARE READING
Another Side - Completed
FanficKejadian yang menimpa Syifa 7 tahun lalu sangat merubah kepribadiannya. Syifa yang manis, lembut, dan ramah berubah menjadi cuek, garang, dan liar. Kejadian apa yang menimpa Syifa hingga ia menjadi seperti ini? Dari awal masuk kuliah, Rizky sudah m...