Saat itu kau bersamanya menonton kembang api, sementara aku di rumah berlatih untuk menjadi sekuat kamu.
Dalam kegelapanku, aku mendengar kejut kembang api, ceritamu yang seru, dan terlebih lagi debar jantungku karena kesal tak bisa sekuat kamu dan tak bisa bersama denganmu.
Tunggu aku memantaskan diri,
Hanya untukmu.-H kepada N-
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari dan Bulan : Sebuah Kumpulan Sajak tentang NaruHina
Poetry[Highest Rank #204 in Poetry] Selain "Antologi Musim Semi", aku juga membuat karya berupa puisi dan prosa pendek bertema NaruHina.