Rembulan

100 11 6
                                    

Apakah aku dahulu begitu bodoh sehingga
Untuk menebus kebodohanku,
Kau buatku merana dalam perjalanan jauh ke angkasa

Aku di sini masih terlalu bodoh dan tak pantas untuk mereguk ranum bibirmu, tersipu tidak di depanmu

Aku memang kurang ajar!

Aku tersipu di depan sang chandra, di antara gemintang yang menyelimuti langit cerah tanpa awan

Seakan mereka mengutukku, 'Hah, ke mana saja kamu!'

Dekut burung hantu yang mungkin mencuri pandang ciuman kita di hadapan rembulan itu; mungkin menyayangkan diriku

Mengapa ku tak jatuh padamu sedari dulu?!

-N kepada H-

Mentari dan Bulan : Sebuah Kumpulan Sajak tentang NaruHinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang