Apakah aku dahulu begitu bodoh sehingga
Untuk menebus kebodohanku,
Kau buatku merana dalam perjalanan jauh ke angkasaAku di sini masih terlalu bodoh dan tak pantas untuk mereguk ranum bibirmu, tersipu tidak di depanmu
Aku memang kurang ajar!
Aku tersipu di depan sang chandra, di antara gemintang yang menyelimuti langit cerah tanpa awan
Seakan mereka mengutukku, 'Hah, ke mana saja kamu!'
Dekut burung hantu yang mungkin mencuri pandang ciuman kita di hadapan rembulan itu; mungkin menyayangkan diriku
Mengapa ku tak jatuh padamu sedari dulu?!
-N kepada H-
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari dan Bulan : Sebuah Kumpulan Sajak tentang NaruHina
Şiir[Highest Rank #204 in Poetry] Selain "Antologi Musim Semi", aku juga membuat karya berupa puisi dan prosa pendek bertema NaruHina.